Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka memperingati Hari Bumi 2025, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan melalui acara bertajuk "Advancing ESG Trends in Transportation for a Better Planet".
Acara ini merupakan bagian dari agenda triwulanan Sustainability KAI. Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menegaskan bahwa prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) bukan hanya tren, tetapi menjadi fondasi masa depan transportasi Indonesia.
Baca Juga
“Kami ingin menjadi agen perubahan dengan berbagai inisiatif seperti daur ulang seragam, konservasi energi dan air, serta penguatan komunitas Sustainability for Our Future (SOF),” ujar Didiek dalam keterangannya, Kamis (24/4/2025).
Advertisement
Inisiatif Hijau KAI
Salah satu highlight dari acara ini adalah peluncuran Uniform Recycling and Energy Conservation Initiative serta Website Sustainability KAI, yang secara simbolis diresmikan oleh jajaran direksi.
Program daur ulang seragam menjadi contoh nyata bagaimana limbah tekstil dapat diubah menjadi barang bernilai guna, seperti peredam suara dan produk fesyen berkelanjutan.
Direktur Perencanaan Strategis dan Pengelolaan Sarana KAI, John Robertho, menyebut inisiatif ini sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan sekaligus langkah konkret menuju ekonomi sirkular.
Acara ini juga mendapat dukungan dari pihak eksternal, termasuk WWF Indonesia. Kang Oki, Sustainable Infrastructure Project Leader WWF Indonesia, menyebut langkah KAI sebagai tolok ukur strategi keberlanjutan BUMN di Indonesia.
Edukasi dan Kolaborasi Hijau untuk Masa Depan Bumi
Dalam seminar nasional yang menjadi bagian acara, tokoh-tokoh seperti Jalal dari Social Investment Indonesia dan Puteri Indonesia Lingkungan 2018, Vania Herlambang, mengajak seluruh peserta untuk mengintegrasikan nilai-nilai ESG dalam kehidupan sehari-hari.
Selain seminar, acara juga dimeriahkan oleh pameran produk ramah lingkungan dari 10 tenant mitra KAI yang menampilkan inovasi seperti panel surya, tekstil daur ulang, hingga solusi pengelolaan limbah makanan.
Momentum Hari Bumi ini menjadi pengingat pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga lingkungan.
“Kami ingin Insan KAI tidak hanya menjadi pelaku transportasi, tetapi juga pejuang keberlanjutan,” tutup John Robertho.
Advertisement
