Liputan6.com, Jakarta Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam anjlok pada perdagangan Selasa, (14/1/2025). Hal yang sama juga terjadi dengan harga buybank emas Antam.
Harga emas Antam hari ini dipatok Rp 1.560.000 per gram, turun Rp 8.000 jika dibandingkan harga emas kemarin. Untuk diketahui, ini merupakan rekor tertinggi harga emas Antam yang sudah dibukukan sejak Sabtu kemarin.
Baca Juga
Demikian juga harga emas Antam buyback juga lebih murah Rp 8.000 ke level Rp 1.406.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.406.000 per gram.
Advertisement
Perubahan harga emas Antam dipengaruhi oleh sejumlah faktor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pemahaman mengenai faktor-faktor ini sangat penting bagi mereka yang berencana untuk berinvestasi dalam emas Antam.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Hingga pukul 8.35 WIB kepingan emas Antam sebagian besar sudah habis terjual untuk lokasi di butik Logam Mulia Gedung Antam Jakarta.
Daftar Harga Emas Antam
Berikut rincian harga emas Antam hari ini di butik emas Gedung Antam, melansir laman logammulia.com:
- Harga emas 0,5 gram: Rp 830.000
- Harga emas 1 gram: Rp 1.560.000
- Harga emas 2 gram: Rp 3.060.000
- Harga emas 3 gram: Rp 4.565.000
- Harga emas 5 gram: Rp 7.575.000
- Harga emas 10 gram: Rp 15.095.000
- Harga emas 25 gram: Rp 37.612.000
- Harga emas 50 gram: Rp 75.145.000
- Harga emas 100 gram: Rp 150.212.000
- Harga emas 250 gram: Rp 375.265.000
- Harga emas 500 gram: Rp 750.320.000
- Harga emas 1.000 gram: Rp 1.500.600.000.
Harga Emas Bisa Tembus USD 2.701, Ini Analisisnya
Sebelumnya, harga emas dunia diperdagangkan dengan sedikit penurunan di sekitar USD 2.690 pada awal sesi di pasar Asia pada Senin (13/1/2025). Penurunan harga emas ini disebabkan oleh penguatan dolar AS yang didorong oleh data ketenagakerjaan AS (Non-Farm Payroll/NFP) yang lebih kuat dari perkiraan.
Namun, permintaan safe-haven akibat ketidakpastian seputar kebijakan Presiden terpilih Donald Trump dan meningkatnya risiko geopolitik membantu membatasi pelemahan emas.
Analisis Dupoin Andy Nugraha menjelaskan, kombinasi pola candlestick dan indikator Moving Average yang terbentuk saat ini menunjukkan bahwa trend bullish masih mendominasi pada harga emas.
"Proyeksi hari ini mengindikasikan bahwa harga emas berpotensi naik hingga USD 2.701 sebagai target terdekat. Namun, jika terjadi reversal, penurunan harga dapat mencapai USD 2.675," jelas dia dalam keterangan tertulis, Senin (!3/1/2025).
Dukungan terhadap harga emas juga datang dari risiko geopolitik global. Ketegangan di Timur Tengah dan konflik Rusia-Ukraina yang terus berlanjut menjadi katalis utama. Serangan Israel yang semakin intensif di Gaza serta laporan serangan di Lebanon selatan meningkatkan permintaan terhadap aset safe-haven.
Advertisement
Kebijakan Trump
Di sisi lain, ketidakpastian seputar kebijakan Trump menjelang pelantikannya turut memberikan dukungan terhadap harga emas, meskipun Dolar AS tetap dalam posisi bullish.
Di pasar global, harga emas sempat melonjak ke USD 2.689 pada Senin, mendekati level psikologis di USD 2.700. Meski demikian, data ketenagakerjaan AS yang lebih kuat pada hari Jumat lalu telah mengubah ekspektasi pasar terhadap kebijakan Federal Reserve.
Laporan NFP yang positif membuat pelaku pasar memprediksi The Fed hanya akan memangkas suku bunga sebesar 30 basis poin sepanjang tahun ini, dibandingkan perkiraan awal sebesar 45 basis poin.
"Hal ini memberikan tekanan tambahan pada emas, yang tidak memberikan imbal hasil," tambah dia.