Komitmen Keberlanjutan, PPN Raih Rating dari Lembaga Pemeringkat Internasional

Pengakuan dari MSCI ini menjadi motivasi bagi Pertamina Patra Niaga untuk terus berinovasi dan meningkatkan upaya keberlanjutan.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 17 Jan 2025, 20:41 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2025, 20:40 WIB
Kantor Pertamina. Dok Pertamina
Kantor Pertamina. Dok Pertamina... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Pertamina Patra Niaga, subholding Commercial & Trading dari PT Pertamina (Persero), berhasil meraih rating ESG BBB dari lembaga pemeringkat internasional, MSCI ESG Research LLC (MSCI), pada 14 Januari 2025.

Raihan ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam menerapkan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di seluruh kegiatan operasionalnya. 

Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi Santoso, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini mencerminkan dedikasi perusahaan dalam menjalankan bisnis secara berkelanjutan.

“Penerapan praktik ESG di seluruh lini bisnis menjadi prioritas utama kami dalam mewujudkan perusahaan energi bertaraf global. Hal ini diwujudkan melalui inovasi produk ramah lingkungan, tanggung jawab sosial yang nyata, serta tata kelola perusahaan yang baik,” ujar Harsono Budi.

Lebih lanjut, Harsono Budi menjelaskan bahwa rating ESG BBB yang diterima oleh Pertamina Patra Niaga ini pun mencatat capaian yang signifikan dalam aspek lingkungan, dengan intensitas karbon yang 97% lebih rendah dibandingkan rata-rata industri.

Selain itu, aspek community relations di sekitar wilayah operasional kami juga berada di atas rata-rata industri. Hal ini menunjukkan kemampuan kami untuk mengintegrasikan tanggung jawab lingkungan, sosial, dan tata kelola ke dalam seluruh aktivitas bisnis hilir migas.

Menurut Harsono Budi, pengakuan dari MSCI ini menjadi motivasi bagi Pertamina Patra Niaga untuk terus berinovasi dan meningkatkan upaya keberlanjutan.

Kantor Pertamina. Dok Pertamina
Kantor Pertamina. Dok Pertamina... Selengkapnya

Dia mengatakan jika skor rating ESG BBB menjadi indikator penting dari komitmen perusahaan dalam mengelola lingkungan dan sosial secara bertanggung jawab.

"Kami mengapresiasi dukungan seluruh pemangku kepentingan yang telah menjadi bagian dari perjalanan ini, sekaligus menjadikan pencapaian ini sebagai pendorong untuk terus melahirkan program-program inovatif di masa mendatang,” ungkapnya.

Sebagai bentuk komitmen jangka panjang, Pertamina Patra Niaga aktif mendukung target Net Zero Emission 2060 dan terus mendorong program-program yang berkontribusi langsung terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Melalui penerapan prinsip ESG yang menyeluruh, Pertamina Patra Niaga siap menjadi garda terdepan dalam membangun masa depan energi yang berkelanjutan.

BBM B40 Mulai Disalurkan Secara Bertahap

Pertamina Patra Niaga mulai melakukan penyaluran B40 secara bertahap.
Pertamina Patra Niaga mulai melakukan penyaluran B40 secara bertahap. (Dok. Pertamina)... Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga mulai melakukan penyaluran B40 secara bertahap di beberapa wilayah di Indonesia. Penyaluran Biosolar B40 ini menindaklanjuti keputusan Pemerintah melalui Kementerian ESDM terkait kebijakan penyaluran Biosolar yang semula memiliki kandungan FAME (Fatty Acid Methyl Ester) 35% atau dikenal dengan sebutan B35 menjadi B40 dengan kandungan FAME 40%.

Corporate Secretary Heppy Wulansari menjelaskan berdasarkan Kepmen ESDM No. 345.K/EK.01/MEM.E/2024 tanggal 30 Desember 2024 terdapat 24 Badan Usaha Bahan Bakar Nabati (BU BBN) yang ditunjuk pemerintah sebagai supplier FAME dan 28 Badan Usaha BBM yang diwajibkan untuk melakukan bauran nabati pada produk BBM jenis gasoilnya atau menjual B40, diantaranya Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga.

“Hingga saat ini Pertamina Patra Niaga sudah menerima FAME dari BU BBN di 34 titik serah atau sekitar 80% dari target titik serah B40. FAME yang telah kami terima langsung di proses di Terminal BBM dan kami salurkan ke SPBU secara bertahap dan telah dimulai pada minggu pertama Januari 2025,” ungkap Heppy dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (17/1/2024).

Dengan penyaluran B40 ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap bahan bakar fosil serta mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya