Liputan6.com, Jakarta - Awal tahun 2025 membawa kabar baik bagi masyarakat Indonesia, terutama dari pihak PT PLN (Persero) yang mengumumkan bahwa mereka akan memberikan diskon listrik 50 persen. Kebijakan ini bertujuan untuk membantu meringankan beban biaya kehidupan masyarakat serta berkontribusi pada upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat.
Dengan adanya diskon tarif listrik ini, diharapkan banyak keluarga dan pelaku usaha dapat merasakan langsung dampak positifnya. Hal ini sangat penting, mengingat banyaknya tantangan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat saat ini.
Baca Juga
Sesuai dengan laporan dari Antara pada Jumat (3/1/2024), kebijakan ini diatur dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 348.K/TL.01/MEM.L/2024 mengenai Pemberian Diskon Biaya Listrik untuk Konsumen Rumah Tangga PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Diskon sebesar 50 persen ini akan diberikan kepada pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA, yang berlaku selama dua bulan, yaitu Januari dan Februari 2025.
Advertisement
Cara mendapatkan diskon listrik PLN 50 persen
Diskon ini ditujukan bagi pelanggan rumah tangga yang memiliki daya antara 450 VA hingga 2.200 VA, mencakup 97 persen dari total pelanggan atau setara dengan 81,4 juta rumah tangga di Indonesia. Pelanggan yang memenuhi syarat untuk mendapatkan diskon ini adalah:
- Daya 450 VA
- Daya 900 VA
- Daya 1.300 VA
- Daya 2.200 VA
Untuk pelanggan pascabayar
Pelanggan pascabayar akan secara otomatis mendapatkan diskon tarif listrik sebesar 50 persen yang akan diterapkan pada tagihan listrik bulan Januari dan Februari 2025. Sebagai contoh, jika tagihan listrik Anda pada bulan Januari adalah Rp100.000, maka pada bulan Februari Anda hanya perlu membayar Rp50.000.
Proses ini tidak memerlukan langkah tambahan dari pelanggan, karena potongan diskon ini akan langsung terintegrasi dalam sistem tagihan. Dengan cara ini, pelanggan dapat dengan mudah menikmati manfaat dari diskon yang diberikan.
Untuk pelanggan prabayar
Pelanggan yang menggunakan sistem prabayar juga akan mendapatkan potongan diskon listrik. Diskon ini akan langsung diterima saat pelanggan melakukan pembelian token listrik pada bulan Januari dan Februari 2025.
Dengan demikian, baik pelanggan pascabayar maupun prabayar dapat merasakan keuntungan dari kebijakan ini, yang diharapkan dapat memberikan bantuan finansial di tengah tantangan ekonomi yang ada.
Metode Pembelian Token Listrik
Contohnya, ketika Anda melakukan pembelian token listrik dengan nilai Rp100.000, Anda hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp50.000. Meskipun demikian, Anda tetap akan menerima jumlah kWh yang setara dengan token senilai Rp100.000 tersebut.
Untuk melakukan pembelian token listrik melalui Aplikasi PLN Mobile, langkah pertama adalah membuka aplikasi tersebut. Selanjutnya, pilih menu "Kelistrikan" yang terdapat di halaman utama aplikasi.
Setelah itu, klik opsi "Token dan Pembayaran". Kemudian, masukkan Nomor ID Pelanggan atau Nomor Meter Anda agar sistem dapat memproses permintaan dengan benar.
Selanjutnya, pilih menu "Beli Token" dan tentukan nominal token yang ingin Anda beli, lalu tekan tombol "Beli". Setelah itu, tekan tombol "Lanjutkan Pembayaran" untuk melanjutkan proses transaksi.
Pilih metode pembayaran yang paling sesuai untuk Anda, kemudian tekan tombol "Bayar". Pastikan Anda memperhatikan batas waktu pembayaran yang tertera agar transaksi dapat diselesaikan tepat waktu.
Setelah pembayaran berhasil dilakukan, Anda dapat memilih opsi "Lihat Transaksi Saya" untuk memeriksa riwayat transaksi yang telah dilakukan. Dengan cara ini, Anda dapat memastikan bahwa semua proses pembelian token listrik berjalan dengan lancar dan sesuai harapan.
Advertisement
Diskon Listrik 50% Ada Batasannya
Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero), Darmawan Prasodjo, menginformasikan bahwa mulai tanggal 1 Januari 2025, pelanggan akan mendapatkan diskon tarif listrik sebesar 50 persen. Ia menambahkan bahwa tidak ada langkah tambahan yang perlu dilakukan oleh pelanggan untuk memperoleh diskon tersebut.
Darmawan menjelaskan bahwa diskon tarif listrik ini akan diterapkan secara otomatis melalui sistem digital yang terintegrasi. "Kami juga memastikan dengan sistem layanan pelanggan yang sudah terdigitalisasi, pelanggan dapat dengan mudah untuk menikmati program ini tanpa perlu ada proses registrasi maupun mekanisme berbelit," ungkap Darmawan dalam keterangannya di Jakarta pada hari Kamis, 2 Januari 2025.
Dalam pelaksanaannya, bagi pelanggan pascabayar, potongan tarif 50 persen akan berlaku secara otomatis saat pembayaran tagihan listrik untuk periode Januari dan Februari 2025. Sedangkan untuk pelanggan prabayar, mereka hanya perlu membeli token listrik setengah (50 persen) dari harga normal untuk mendapatkan jumlah energi (kWh) yang sama di mana saja.
"Untuk pelanggan prabayar, potongan 50 persen akan langsung didapatkan saat pelanggan membeli token listrik, baik itu di PLN Mobile, di ritel-ritel, di agen, dan di manapun," jelas Darmawan. Berikut adalah batas maksimal pembelian token listrik dengan diskon 50 persen berdasarkan daya terpasang:
- Pelanggan daya 450 VA: Maksimal pembelian token listrik: 324 kWh, Tarif listrik per kWh: Rp 415, total maksimal pembelian token listrik: Rp 134.460, Diskon listrik maksimal: Rp 67.230.
- Pelanggan daya 900 VA: Maksimal pembelian token listrik: 648 kWh, Tarif listrik per kWh: Rp 1.352, total maksimal pembelian token listrik: Rp 876.096, Diskon listrik maksimal: Rp 438.048.
- Pelanggan daya 1.300 VA: Maksimal pembelian token listrik: 936 kWh, Tarif listrik per kWh: Rp 1.447, total maksimal pembelian token listrik: Rp 1,35 juta, Diskon listrik maksimal: Rp 676.119.
- Pelanggan daya 2.200 VA: Maksimal pembelian token listrik: 1.584 kWh, Tarif listrik per kWh: Rp 1.444, total maksimal pembelian token listrik: Rp 2,28 juta, Diskon listrik maksimal: Rp 1,14 juta.
81,4 juta pelanggan PLN berkesempatan mendapatkan diskon listrik sebesar 50%. Siapa saja yang berhak?
PT PLN (Persero) mengumumkan bahwa sekitar 81,4 juta pelanggan dengan daya 2.200 volt ampere (VA) ke bawah akan mendapatkan diskon listrik sebesar 50 persen. Diskon ini akan disalurkan dengan tepat sasaran tanpa memerlukan registrasi atau pendaftaran dari para pelanggan, sebagai bagian dari program stimulus ekonomi yang ditetapkan oleh pemerintah untuk periode Januari hingga Februari 2025.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa digitalisasi sistem layanan pelanggan yang diterapkan di PLN akan mempermudah proses pelayanan, termasuk dalam penyaluran program stimulus ekonomi. Dengan adanya sistem ini, diharapkan penyaluran dapat berjalan secara optimal tanpa adanya prosedur yang rumit. "Kami berkomitmen untuk menyalurkan stimulus ekonomi, diskon listrik 50 persen bagi pelanggan rumah tangga yang terdaftar kategori 2.200 VA ke bawah secara tepat sasaran. Dengan dukungan digitalisasi pelanggan yang kami lakukan, secara otomatis pelanggan dengan kategori tersebut mendapatkan potongan pada periode Januari hingga Februari 2025," ungkapnya, Rabu (18/12/2024).
Darmawan menambahkan bahwa untuk pelanggan pascabayar, diskon 50 persen akan diterapkan secara otomatis saat mereka membayar tagihan listrik pada bulan Januari dan Februari 2025. Sedangkan bagi pelanggan prabayar, potongan tersebut akan diperoleh saat mereka membeli token listrik dalam periode yang sama. "Untuk pelanggan pascabayar, nominal tagihan bulanan akan secara otomatis dikurangi 50 persen pada saat bayar listrik. Sedangkan untuk pelanggan prabayar, potongan 50 persen akan langsung didapatkan saat pelanggan membeli token listrik, baik itu di PLN Mobile, di ritel-ritel, di agen, dan di manapun," terangnya.
Advertisement
