APP-Menkokesra Wakafkan Alquran Berkualitas Ekspor

Sekitar 80%-90% produksi kertas Asia Pulp & Paper (APP) diserap pasar internasional terutama negara Timur Tengah.

oleh Addy Hasan diperbarui 27 Jul 2013, 13:44 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2013, 13:44 WIB
menko-kesra-wakaf130727c.jpg
Asia Pulp & Paper (APP) kembali menggelar Roadshow Program Wakaf Alquran untuk masyarakat Indonesia. Selain bersertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Mushaf Alquran yang diwakafkan itu menggunakan kertas QPP dengan merek Sinartech yang berkualitas tinggi.

Roadshow yang merupakan bagian dari program wakaf 100 ribu Alquran itu dihadiri Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono.

“Wakaf Alquran merupakan sebuah kegiatan yang sangat mulia, serta sesuai dengan visi dan misi Kemenkokesra untuk kesejahteraan rakyat,” ujar Agung melalui siaran pers yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (27/7/2013).

Direktur Corporate Affairs and Communications APP Suhendra Wiriadinata menuturkan wakaf Alquran ini merupakan wujud tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat. Program ini telah dijalankan APP sejak 5 tahun lalu.

 “Kami berharap dengan adanya wakaf Al Quran ini dapat membantu lembaga kementerian seperti Kemenkokesra, guna mewujudkan kesejahteraan rakyat, khususnya dalam aspek mental spiritual,” kata Suhendra.

Ia menambahkan Alquran yang diproduksi perusahaannya itu dicetak dengan kertas berkualitas dan terjangkau bahkan telah diekspor ke berbagai negara. Bahkan, sekitar 80%-90% produksi kertas ini diserap pasar internasional terutama negara-negara Timur Tengah antara lain Mesir, Turki, Suriah, Lebanon yang merupakan pusat percetakan Al Quran bagi seluruh dunia. Hal itu juga membuktikan bahwa Sinartech, kertas produksi dari Tangerang Selatan berhasil menembus pasar global.

"Total produksi Sinartech mencapai 12 ribu ton per tahun dengan nilai penjualan mencapai sekitar US$ 12 juta atau setara dengan Rp 123 miliar lebih," tukas Suhendra. (Adi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya