Buat Kapal Cepat Made in RI, Bank Mandiri Beri Kredit Rp 77,87 M

Bank Mandiri menyalurkan pembiayaan senilai Rp 77,87 miliar untuk pembangunan dua kapal TNI AL buatan PT Palindo Marine.

oleh Syahid Latif diperbarui 05 Sep 2013, 14:57 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2013, 14:57 WIB
kapal-patroli-130905b.jpg
PT Bank Mandiri Tbk memberikan pembiayaan senilai Rp 77,87  miliar untuk pembangunan dua kapal TNI AL jenis patroli cepat buatan dalam negeri. Dana tersebut diserahkan kepada kreditur PT Palindo Marine.

Dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis (5/9/2013), pembiayaan tersebut terbagi atas kredit modal kerja sebesar Rp 33,52 miliar dan bank garansi Rp 44,35 miliar.

Direktur Institutional Banking Bank Mandiri, Abdul Rachman mengatakan perusahaan ingin terus mendukung industri strategis nasional dalam mengembangkan teknologi alutsista sehingga menciptakan kemandirian bangsa dalam memperkuat kedaulatan nasional.

"Kami bangga dengan kemampuan putra-putra bangsa di PT Palindo Marine yang telah menghasilkan kapal patroli cepat buatan dalam negeri ini," ungkap Abdul Rachman.

Sebelumnya, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp 123,78 miliar untuk membangun tiga unit kapal cepat rudal pertama, kedua dan ketiga produksi dalam negeri, yaitu KRI Clurit – 641 , KRI Kujang – 642 dan KRI Beladau – 643.

Secara keseluruhan, bank milik emerintah ini telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 243,28 miliar untuk membantu PT Palindo Marine membangun dua kapal patroli cepat dan empat kapal cepat rudal.

Dari jumlah tersebut, Rp 113,53 miliar merupakan kredit modal kerja (KMK) sedangkan Rp 129,75 miliar adalah fasilitas bank garansi.

Kapal Patroli Cepat (PC) KRI Pari – 849 dan KRI Sembilang - 850 dibangun oleh PT Palindo Marine, Tanjunguncang – Batam. Kapal yang memiliki panjang 43 meter ini sepenuhnya dikerjakan putra-putri Indonesia. Sebagian besar material kapal perang tersebut pun di produksi di dalam negeri. Sehingga, peresmian kapal patroli cepat berbahan baja-alumunium ini ikut menandai sejarah baru industri perkapalan di Indonesia.(Shd)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya