Liputan6.com, Jakarta - Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Panarukan Situbondo, Jawa Timur (Jatim) mencatat keberangkatan perdana Kapal Ekspres Bahari 8B mengangkut sebanyak 292 pemudik Lebaran 2025 rute Pelabuhan Jangkar ke Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura pada Minggu 16 Maret 2025.
Menurut Kepala KSOP Kelas IV Panarukan Situbondo Herlan Apriliyanto, dari kapal cepat program Kementerian Perhubungan (Kemenhub) itu mengangkut 292 pemudik dari kapasitas 364 penumpang.
Advertisement
"Alhamdulillah hari ini adalah perdana Kapal Ekspres Bahari 8B sudah diberangkatkan ke Pulau Raas dari Pelabuhan Jangkar pada H-15 Lebaran 2025," ujar Herlan, dikutip dari Antara, Minggu 16 Maret 2025.
Advertisement
Dia menjelaskan, kapal cepat yang disiapkan di Pelabuhan Jangkar merupakan program Kemenhub untuk mengurai penumpukan pemudik pada arus mudik Lebaran 2025.
Herlan menyebut, dari kapasitas 364 orang penumpang, Kapal Ekspres Bahari 8B tersebut melayani tiket gratis untuk perdana 50 orang, sisanya reguler atau berbayar.
"Pada hari ini (Minggu 16 Maret 2025) untuk tiket gratisnya 50 penumpang, sisanya reguler. Nanti juga ada keberangkatan pada tanggal 8 dan 24 Maret 2025," tandas Herlan.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Cabang Kapal Ekspres Bahari 8B di Situbondo Erwin Saputra menjelaskan keberangkatan kapal cepat pada Minggu 16 Maret 2025 adalah yang pertama dalam rangka mendukung kelancaran angkutan Lebaran 2025 bagi warga kepulauan di Kabupaten Sumenep.
"Kapal Ekspres Bahari 8B perdana ini mengangkut sebanyak 292 penumpang tujuan Pulau Raas. Masih banyak kursi yang kosong karena kapasitas kapal sebanyak 364 orang," kata Erwin.
Â
Akan Layani 3 Kali Trip
Erwin menyampaikan, Kapal Ekspres Bahari 8B itu akan melayani tiga kali trip penyeberangan dari Pelabuhan Jangkar ke Pulau Raas dan Pulau Sepudi selama arus mudik dan balik Lebaran 2025.
"Kapal Ekspres Bahari 8B melayani mudik dan balik gratis namun kuotanya terbatas, pemberangkatan perdana dibatasi 50 orang, selebihnya reguler dengan harga Rp180.000 per orang untuk eksekutif dan Rp210.000 untuk VIP," ucap dia.
Erwin menyebutm keberangkatan kapal cepat dengan tujuan Pulau Raas yang kedua dijadwalkan pada 18 Maret 2025 dan ada 100 tiket gratis yang disediakan, dan selebihnya berbayar.
"Kapal akan kembali melakukan penyeberangan pada tanggal 24 Maret 2025. Trip penyeberangan kapal cepat ini hanya melayani pemudik tujuan Pulau Raas dan Pulau Sepudi, karena penumpang kepulauan tujuan Raas dan Sapudi ini paling banyak," jelas Erwin.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) telah melakukan survei terkait potensi pergerakan masyarakat selama periode Lebaran tahun 2025.
Bekerja sama dengan Litbang Kompas, hasil survei menyebutkan bahwa potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran tahun ini diprediksi mencapai 146,48 juta jiwa atau setara 52 persen dari total penduduk Indonesia.
Â
Advertisement
Puncak Arus Mudik Lebaran Diprediksi Terjadi H-3, Ini Daftar Wilayah Terpadat
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyatakan hasil survei ini telah dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto dan sudah diinformasikan pula kepada stakeholder terkait, mulai dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Kepolisian RI, BUMN, hingga pihak swasta.
"Menyikapi munculnya angka tersebut, kami telah melakukan rapat koordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari menteri-menteri, kepala daerah, pimpinan BUMN, hingga pihak swasta. Langkah ini kami lakukan jauh-jauh hari guna memastikan masyarakat dapat melakukan perjalanan mudik dan balik Lebaran dengan selamat, nyaman, dan lancar," ujar Menhub Dudy pada saat melakukan Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2025, di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat 14 Maret 2025.
Menhub Dudy menambahkan pemerintah akan memberlakukan kebijakan efektif untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pemudik yang berpotensi besar menyebabkan kepadatan di sejumlah simpul transportasi dan ruas jalan, baik tol maupun arteri.
"Beberapa di antaranya meliputi penerapan kebijakan Work from Anywhere (WFA), penyelenggaraan mudik gratis, rekayasa lalu lintas, hingga pengaturan lalu lintas, khususnya pada daerah-daerah yang berisiko tinggi mengalami kemacetan," jelasnya.
Hasil survei menunjukkan, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-3 atau 28 Maret 2025 dengan potensi jumlah pergerakan masyarakat sebanyak 12,1 juta orang (dengan penerapan kebijakan WFA). Sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada H+5 atau 6 April 2025 dengan potensi jumlah pergerakan masyarakat sebanyak 31,49 juta orang.
Â
Sebaran Pemudik
Terkait angka sebaran, daerah asal perjalanan terbanyak adalah Jawa Barat sebesar 30,9 juta orang (21,1%), disusul Jawa Timur sebesar 26,4 juta orang (18%), Jawa Tengah sebesar 23,3 juta orang (15,9%), Banten sebesar 7,9 juta orang (5,4%) dan DKI Jakarta sebesar 6,7 juta orang (4,6%).
Adapun daerah tujuan perjalanan terbanyak adalah Jawa Tengah sebesar 36,6 juta orang (25%), Jawa Timur sebesar 27,4 juta orang (18,7%), Jawa Barat sebesar 22,1 juta orang (15,1%), Yogyakarta sebesar 9,4 juta orang (6,4%) dan Sumatera Utara sebesar 6,2 juta orang (4,2%).
Kemudian, terdapat lima moda transportasi yang menjadi pilihan utama masyarakat untuk melakukan perjalanan selama libur Lebaran. Pilihan terbanyak jatuh pada mobil pribadi sebesar 33,69 juta (23%), diikuti bus sebesar 24,76 juta (16,9%), kereta api antarkota sebesar 23,58 juta (16,1%), pesawat sebesar 19,77 juta (13,5%), dan sepeda motor sebesar 12,74 juta (8,7%).
Hari keberangkatan mobil pribadi terbanyak jatuh pada H-3 sebesar 3,47 juta, sedangkan hari kepulangan mobil pribadi terbanyak jatuh pada H+5 sebesar 6,97 juta. Potensi kepadatan mobil pribadi akan terjadi di Tol Trans Jawa, di mana angkanya diprediksi akan mencapai 7,95 juta.
Sementara itu, hari keberangkatan sepeda motor terbanyak jatuh pada H-3 sebesar 1,08 juta, sedangkan hari kepulangan sepeda motor terbanyak jatuh pada H+5 sebesar 2,3 juta. Potensi kepadatan sepeda motor akan terjadi di jalan arteri atau alternatif, di mana angkanya diprediksi mencapai 4,41 juta.
Advertisement
