Di tengah himbauan Kementerian Perdagangan agar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunda atau menjadwal ulang impor pesawat dan lokomotif, nampaknya PT Kereta Api Indonesia (KAI) tetap akan mendatangkan pesanan 100 unit lokomotif.
"Itu (imporlokomotif) tetap berjalan," kata Kepala Humas KAI, Sugeng Priyono saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, seperti ditulis Minggu (8/9/2013).
Dia mengungkapkan, pihaknya telah mendatangkan pesanan lokomotif impor dari Amerika Serikat (AS) dan Jerman sekitar 60% sampai dengan saat ini dari total keseluruhan order lokomotif sebanyak 100 unit.
"Sisanya lagi 40% akan didatangkan berdasarkan kontrak pembelian," ucap Sugeng tanpa bersedia membeberkan secara detail berapa lokomotif lagi yang akan tiba di Indonesia hingga akhir 2013.
KAI sebelumnya mengaku telah memesan 100 lokomotif baru buatan AS dan Jerman. Kedatangan lokomotif tersebut akan dilakukan secara bertahap sampai akhir tahun 2014. Lokomotif itu memiliki dua tipe, yakni tipe 206 dari pabrikan di AS sebanyak 56 unit serta jenis 205 dari Jerman sebanyak 44 unit. Nilai investasi satu lokomotif dipatok seharga Rp 24 miliar.
Perseroan telah mengevaluasi pembayaran atau kontrak pembelian komponen maupun lokomotif dari luar negeri sejak harga dolar melambung tinggi. KAI juga akan menjual rupiah untuk membayar pemesanan barang-barang impor.
"Antisipasi kami untuk tetap melakukan pembayaran adalah dengan menjual rupiah tapi tidak secara membabi buta," terang Sugeng. (Fik/Igw)
Baca Juga:
KAI Jual Rupiah Demi Bayar Impor Spare Part dan Lokomotif
PT Kereta Api Tambah 144 Lokomotif Baru
"Itu (imporlokomotif) tetap berjalan," kata Kepala Humas KAI, Sugeng Priyono saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, seperti ditulis Minggu (8/9/2013).
Dia mengungkapkan, pihaknya telah mendatangkan pesanan lokomotif impor dari Amerika Serikat (AS) dan Jerman sekitar 60% sampai dengan saat ini dari total keseluruhan order lokomotif sebanyak 100 unit.
"Sisanya lagi 40% akan didatangkan berdasarkan kontrak pembelian," ucap Sugeng tanpa bersedia membeberkan secara detail berapa lokomotif lagi yang akan tiba di Indonesia hingga akhir 2013.
KAI sebelumnya mengaku telah memesan 100 lokomotif baru buatan AS dan Jerman. Kedatangan lokomotif tersebut akan dilakukan secara bertahap sampai akhir tahun 2014. Lokomotif itu memiliki dua tipe, yakni tipe 206 dari pabrikan di AS sebanyak 56 unit serta jenis 205 dari Jerman sebanyak 44 unit. Nilai investasi satu lokomotif dipatok seharga Rp 24 miliar.
Perseroan telah mengevaluasi pembayaran atau kontrak pembelian komponen maupun lokomotif dari luar negeri sejak harga dolar melambung tinggi. KAI juga akan menjual rupiah untuk membayar pemesanan barang-barang impor.
"Antisipasi kami untuk tetap melakukan pembayaran adalah dengan menjual rupiah tapi tidak secara membabi buta," terang Sugeng. (Fik/Igw)
Baca Juga:
KAI Jual Rupiah Demi Bayar Impor Spare Part dan Lokomotif
PT Kereta Api Tambah 144 Lokomotif Baru