Industri asuransi dari tahun ke tahun terus menunjukkan peningkatan, baik itu asuransi jiwa maupun juga untuk asurani umum. Hal ini menandakan kesadaran masyarakat Indonesi akan kebutuhan jaminan hidup sudah mulai tinggi.
Namun di kalangan masyarakat, lebih populer mana, asuransi jiwa atau asuransi umum? Executive Director Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Julian Noor menyatakan secara keseluruhan dirinya mengakui asuransi jiwa lebih dikenal masyarakat dibandingkan asuransi umum.
Yang pertama yang menjadi penyebab kepopuleran asuransi jiwa dibanding asuransi umum adalah dalam hal segmen yang menjadi pangsa pasarnya.
"Ya itu, secara umum, memang pernbedan dasar asuransi jiwa dan asuransi umum dari segmen yang digarap. Asuransi umum itu korporasi lebih dominan, individual sedikit, sebaliknya di asuransi jiwa berkebalikan,"ungkapnya kepada Liputan6.com yang ditulis, Sabtu (5/10/2013).
Sebenarnya setiap individu pekerja di sebuah perusahaan juga dijamin oleh asuransi melalu asuransi umum. Namun sayangnya individu tersebut tidak terlalu paham mengenai hal itu mengingat perusahaan asuransi umum hanya akan berurusan dengan perusahaannya ketimbang dengan para pekerjanya.
"Itu mnyebabkan pengenalan asuransi jiwa akan semakin kuat, karena penetrasinya langsung ke individu,"tegasnya.
Selain itu faktor lain yang menyebabkan kurang populernya asuransi umum di telinga masyarakat juga karena sistem pemasaran yang berbeda.
Julian menjelaskan asuransi jiwa selalu mengandalkan jumlah agen yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia bahkan dunia yang tanpa memiliki kantorpun setiap orang bisa menjadi agen asuransi jiwa. Beda denagn asuransi umum yang memiliki agen tak sebanyak itu dan sangat mengandalkan kinerja kantor cabang.
"Jumlah agennya juga asuransi jiwa lebih besar, kalau asuransi umum kebanyakan korporasi, jadi tidak sebanyak agen asuransi jiwa. Saya melihat ini salah satu faktor mengapa asuransi jiwa lebih popular daripada asuransi umum,"terang dia. (Yas/Ndw)
Namun di kalangan masyarakat, lebih populer mana, asuransi jiwa atau asuransi umum? Executive Director Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Julian Noor menyatakan secara keseluruhan dirinya mengakui asuransi jiwa lebih dikenal masyarakat dibandingkan asuransi umum.
Yang pertama yang menjadi penyebab kepopuleran asuransi jiwa dibanding asuransi umum adalah dalam hal segmen yang menjadi pangsa pasarnya.
"Ya itu, secara umum, memang pernbedan dasar asuransi jiwa dan asuransi umum dari segmen yang digarap. Asuransi umum itu korporasi lebih dominan, individual sedikit, sebaliknya di asuransi jiwa berkebalikan,"ungkapnya kepada Liputan6.com yang ditulis, Sabtu (5/10/2013).
Sebenarnya setiap individu pekerja di sebuah perusahaan juga dijamin oleh asuransi melalu asuransi umum. Namun sayangnya individu tersebut tidak terlalu paham mengenai hal itu mengingat perusahaan asuransi umum hanya akan berurusan dengan perusahaannya ketimbang dengan para pekerjanya.
"Itu mnyebabkan pengenalan asuransi jiwa akan semakin kuat, karena penetrasinya langsung ke individu,"tegasnya.
Selain itu faktor lain yang menyebabkan kurang populernya asuransi umum di telinga masyarakat juga karena sistem pemasaran yang berbeda.
Julian menjelaskan asuransi jiwa selalu mengandalkan jumlah agen yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia bahkan dunia yang tanpa memiliki kantorpun setiap orang bisa menjadi agen asuransi jiwa. Beda denagn asuransi umum yang memiliki agen tak sebanyak itu dan sangat mengandalkan kinerja kantor cabang.
"Jumlah agennya juga asuransi jiwa lebih besar, kalau asuransi umum kebanyakan korporasi, jadi tidak sebanyak agen asuransi jiwa. Saya melihat ini salah satu faktor mengapa asuransi jiwa lebih popular daripada asuransi umum,"terang dia. (Yas/Ndw)