RI Punya Pabrik Alat Migas Bawah Laut Pertama di Asia Pasifik

General Electric (GE) memperluas pabrik manufaktur peralatan produksi migas bawah laut di Pulau Batam.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 13 Nov 2013, 10:50 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2013, 10:50 WIB
sumur-migas-1-130925b.jpg
General Electric (GE) memperluas pabrik manufaktur peralatan produksi migas bawah laut di Pulau Batam. Fasilitas ini dilengkapi oleh workshop high bay yang memungkinkan untuk memproduksi subsea production treestipe vertikal untuk pertama kalinya di kawasan Asia-Pasifik.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo, mengatakan fasilitas ini akan meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri dalam teknologi GE di Indonesia.

“Perluasan fasilitas subsea equipment GE di Batam merupakan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan sektor manufaktur, menciptakan lapangan kerja, serta mengembangkan sumber daya manusia, khususnya di sektor migas.” Kata Susilo seperti yang dikutip di situs Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (12/11/2013).

Susilo menjelaskan, dengan meningkatkan produksi minyak dan gas bumi, serta infrastruktur transportasi merupakan prioritas penting guna mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

CEO GE Indonesia Handry Satriago, menuturkan karyawan di workshop subsea trees akan mendapatkan pelatihan di center of excellence GE Oil & Gas Subsea Systems di Singapura dan Aberdeen, Inggris, serta menerima pelatihan tambahan untuk memenuhi kebutuhan tingkat kandungan dalam negeri di Indonesia.

"Kami memperluas fasilitas manufaktur peralatan produksi bawah laut di Batam untuk memenuhi permintaan akan produksi peralatan produksi bawah laut yang terus meningkat akibat semakin banyaknya pelanggan kami yang mencari sumber migas di lokasi-lokasi yang sulit dijangkau di kawasan Asia Pasifik,” ungkap Hendri

Menurut dia, perluasan fasilitas GE di Batam ini merupakan wujud komitmen perseroan untuk lebih meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri dalam solusi kami di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia.

"Guna mendukung pertumbuhan ekonomi dalam negeri dan pencapaian target pertumbuhan energi,” pungkas Handry.

Sebagai informasi, GE merupakan perusahan penyedia peralatan dan layanan untuk eksplorasi dan produksi bawah laut bagi industri migas. GE memperluas pabriknya di Batam guna mendukung rencana pemerintah untuk mempercepat pengembangan sumber daya energi lepas pantai dan laut dalam.

GE Oil & Gas telah menginvestasikan lebih dari US$ 15 juta di Batam sejak tahun 2011 untuk perluasan pabrik, upgrade teknologi, dan pembangunan workshophighbay. Perluasan yang diresmikan hari ini merupakan investasi GE terbesar di Batam. (Pew/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya