Liputan6.com, Jakarta Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam lebih mahal pada perdagangan Rabu, (8/1/2025). Hal yang sama juga terjadi pada harga emas Antam buyback atau pembelian kembali.
Harga emas Antam hari ini dipatok Rp 1.541.000 per gram, naik Rp 6.000 dibandingkan harga emas kemarin. Untuk diketahui, rekor tertinggi harga emas Antam berada di level Rp 1.567.000 per gram yang dicetak pada 31 Oktober 2024.
Advertisement
Baca Juga
Demikian juga harga emas Antam buyback juga naik Rp 6.000 menjadi Rp 1.390.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.390.000 per gram.
Advertisement
Perubahan harga emas Antam dipengaruhi oleh sejumlah faktor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pemahaman mengenai faktor-faktor ini sangat penting bagi mereka yang berencana untuk berinvestasi dalam emas Antam.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Hingga pukul 8.01 WIB kepingan emas Antam sebagian besar sudah habis terjual untuk lokasi di butik Logam Mulia Gedung Antam Jakarta.
Daftar Harga Emas Antam
Berikut rincian harga emas Antam hari ini di butik emas Gedung Antam, melansir laman logammulia.com:
- Harga emas 0,5 gram: Rp 820.500
- Harga emas 1 gram: Rp 1.541.000
- Harga emas 2 gram: Rp 3.022.000
- Harga emas 3 gram: Rp 4.508.000
- Harga emas 5 gram: Rp 7.480.000
- Harga emas 10 gram: Rp 14.905.000
- Harga emas 25 gram: Rp 37.137.000
- Harga emas 50 gram: Rp 74.195.000
- Harga emas 100 gram: Rp 148.312.000
- Harga emas 250 gram: Rp 370.515.000
- Harga emas 500 gram: Rp 740.820.000
- Harga emas 1.000 gram: Rp 1.481.600.000.
Harga Emas Dunia Hari Ini, Naik atau Turun?
Harga emas memangkas kenaikan sebelumnya pada perdagangan Selasa (Rabu waktu Jakarta). Harga emas dunia tertekan oleh menguatnya dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil Treasury setelah meningkatnya lowongan pekerjaan di AS mengisyaratkan berkurangnya kemungkinan pemangkasan suku bunga besar-besaran oleh Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed).
Dikutip dari CNBC, Rabu (8/1/2025), harga emas dunia di pasar spot naik 0,5% menjadi USD 2.647,59 per ons, setelah naik sebanyak 1% di awal sesi perdagangan. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,6% menjadi USD 2.662,60.
“Lowongan pekerjaan yang lebih banyak dari perkiraan bersama dengan ISM jasa yang kuat menunjukkan bahwa ekonomi kuat, tetapi masih ada ancaman inflasi yang akan membuat Fed menahan suku bunga mungkin hingga Maret,” kata Wakil Presiden dan Ahli Strategi Logam Zaner Metals, Peter Grant.
Kurs dolar AS bangkit dari level terendah satu minggu menyusul data yang menunjukkan pasar kerja yang stabil dan sektor jasa yang tetap kuat, menunjukkan bahwa Fed kemungkinan akan memperlambat laju siklus pemotongan suku bunganya.
Lowongan Pekerjaan di AS
Data menunjukkan bahwa lowongan pekerjaan di AS meningkat secara tak terduga pada bulan November, meskipun perekrutan melambat.
Lowongan pekerjaan naik 259.000 menjadi 8,098 juta pada hari terakhir November.
Ketidakpastian seputar kebijakan tarif menjelang pelantikan Presiden AS Donald Trump pada 20 Januari telah memicu kekhawatiran tentang langkah masa depan kebijakan AS.
Para investor telah memperkirakan skenario di mana tarif yang diusulkan dapat mengobarkan inflasi AS, membatasi kemampuan Fed untuk memangkas suku bunga dan dengan demikian menekan harga emas.
Advertisement
Emas Batangan
Meskipun emas batangan dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, suku bunga yang tinggi mengurangi daya tarik aset yang tidak memberikan imbal hasil.
Pedagang menunggu laporan pekerjaan AS hari Jumat untuk petunjuk kebijakan, bersama dengan ketenagakerjaan ADP dan risalah dari pertemuan Fed bulan Desember pada hari Rabu.
Sementara itu, bank sentral China menambahkan emas ke cadangannya pada bulan Desember untuk bulan kedua berturut-turut, data resmi menunjukkan.
“(Pembelian China) merupakan perkembangan yang kemungkinan akan terus memberikan dukungan terhadap harga logam mulia,” kata Ricardo Evangelista, analis senior di ActivTrades.