Bank Dunia Peringatkan Indonesia Soal Dampak Tapering The Fed

"Tappering akan terjadi kapan saja. Mungkin akan dilakukan pada Mei dan Juni," ujar Managing Director World Bank Group, Bertrand Badre.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 03 Des 2013, 13:15 WIB
Diterbitkan 03 Des 2013, 13:15 WIB
rupiah-2-131129b.jpg
Pentingnya posisi Indonesia dalam percaturan ekonomi global tak dapat dipungkiri lembaga keuangan internasional Bank Dunia. Terbukti, seorang Managing Director dan Chief Financial Officer World Bank Group Bertrand Badre sampai rela menemui langsung Menteri Keuangan Chatib Basri.

Dalam pertemuan tersebut, Bertrand mengingatkan pemerintah Indonesia untuk bersiap-siap dengan kemungkinan munculnya dampak pengurangan program stimulus (tapering off) The Federal Reserves Amerika Serikat (AS). Bank Dunia memperkirakan tapering off bakal dilaksanakan pada pertengahan 2013.

"Tappering akan terjadi kapan saja. Mungkin akan dilakukan pada Mei dan Juni. Bukan hanya Indonesia yang kena dampaknya, tapi juga negara lainnya," ujar Bertrand saat ditemui di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (3/12/2013).

Bertrand menjelaskan pertemuannya dengan Menkeu dilakukan untuk memberikan analisa kepada pemerintah Indonesia terkait kemungkinan penarikan program stimulus oleh bank sentral AS.

Sebagai negara emerging market yang memiliki pertumbuhan ekonomi diatas rata-rata, Bank Dunia menilai Indonesia harus mampu menghadapi isu tapering off dibandingkan dengan negara-negara emerging market yang lain.

Bank Dunia sebagai lembaga keuangan internasional memastikan siap memberikan dukungan terhadap Indonesia dalam kondisi apapun untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi akibat tappering off The Fed.

"Indonesia adalah negara penting bagi kami dalam bermitra selama beberapa dekade. Satu hal yang penting ialah melanjutkan kemitraan ini terutama dengan berubahnya policy di AS. Penting untuk memberikan support kepada Indonesia," tegas Bertrand. (Yas/Shd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya