Kasus Beras Vietnam, Rektor IPB: Ini Bukan Main-main

Setiap keputusan menyangkut sektor pangan dinilai harus hati-hati mengingat menyangkut hajat hidup orang banyak.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 03 Feb 2014, 20:26 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2014, 20:26 WIB
banjir-beras-1-140124.jpg
Masuknya beras impor asal Vietnam di pasaran menimbulkan banyak komentar oleh berbagai kalangan termasuk salah satunya kalangan akademisi.

Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Herry Suhardiyanto menilai, pemerintah perlu mengusut dan menindak tegas dengan adanya beras asal Vietnam tersebut di pasaran.

"Beras impor, saya kira semua harus ditegakkan, aturan dipatuhi, yang pasti harus konsisten, ini soal beras. Soal ini tidak boleh main-main," ungkapnya saat ditemui di Kantor Kementerian Pertanian di Jakarta, Senin (3/2/2014).

Herry menambahkan, persoalan pangan ini merupakan persoalan yang menyangkut hajat hidup seluruh penduduk Indonesia, untuk itu setiap keputusan yang menyangkut sektor pangan harus dilakukan secara hati-hati.

"Kita itu kembangkan produksi industri pangan  tidak mudah, saya kira perilaku itu tidak bisa ditolerir," kata Herry

Semakin berkurangnya lahan-lahan produktif di Indonesia menjadikan sosok petani sebagai elemen masyarakat yang patut untuk dijaga dalam hal tingkat produksinya.

Dengan semakin meningkatnya produksi maka diharapkan akan mampu mengimbangi tingkat konsumsi masyarakat Indonesia yang terus meningkat seiring dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk Indonesia.

"Kita harus tingkatkan semangat para petani menanam padi, kita harus apresiasi petani, karena mereka adalah pahlawan ketahanan pangan," paparnya.  (Yas/Ahm)


Baca juga:

Ditjen Bea Cukai Beberkan Masuknya Beras Impor Vietnam

Kasus Impor Beras Vietnam, Pedagang Pasar Sudah Muak

Penjelasan Lengkap Kemendag soal Impor Beras Vietnam


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya