Seluruh Kartu ATM Diganti Memakai Chip Mulai Januari 2016

BI sebagai pengawas sistem pembayaran di Indonesia terus melakukan inovasi-inovasi terbaru demi meminimalisir terjadinya fraud.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 21 Feb 2014, 15:16 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2014, 15:16 WIB
mesin-atm-140220c.jpg
Bank Indonesia (BI) sebagai pengawas sistem pembayaran di Indonesia terus melakukan inovasi-inovasi terbaru demi meminimalisir terjadinya fraud dalam setiap pembayaran seperti pada penggunaan kartu debet.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran (SP) Rosmaya Hadi mengaku pihaknya saat ini tengah melaksanakan program migrasi perubahan kartu debet dari sebelumnya menggunakan magnetic stripe ke pemakaian micro chip.

"Untuk mencegah terjadinya itu (fraud), kita targetkan 1 Januari 2016 semua kartu debet sudah menggunakan chip," ungkapnya di Gedung Bank Indonesia, Jumat (21/2/2014).

Rosmaya mengaku program ini sudah tersosialisasi ke seluruh industri perbankan yang mengaku akan mendukung program ini.

Sayangnya hingga saat ini Rosmaya belum mampu mengungkapakn berapa jumlah ATM yang sudah bermigrasi ke kartu chip mengingat data tersebut saat ini masih berada di sejumlah perbankan terkait.

"Itu tergantung kondisi bank tersendiri, karena ada bank yang memiliki kartu debet ribuan ada juga bank-bank yang memiliki jutaan kartu debet, yang pasti kita selalu meminta laporan untuk memantau itu, jadi belum bisa kami sampaikan," tutur dia.

Rosmaya menuturkan, saat ini salah satu kartu pembayaran yang sudah menggunakan kartu chip adalah kartu kredit.

Peningkatan fasilitas dalam sistem pembayaran yang dilakukan BI ini merupakan bagian dari bentuk perlindungan konsumen yang tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.16/1/2014 tentang perlindungan konsumen jasa sistem pembayaran. (Yas/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya