Pemain PSIM Mogok Gaji 2 Bulan Tidak Dibayar

Handoko menjelaskan selain soal gaji dua bulan, para pemain juga menuntut kejelasan soal uang sepatu dan THR.

oleh Yanuar H diperbarui 16 Jul 2014, 21:24 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2014, 21:24 WIB
img_pssi-310511.jpg
Para pecinta sepakbola di Yogyakarta melakukan Renungan Keprihatinan PSSI di Wisma PSIM, Yogyakarta, Senin (23/5) malam, pascagagalnya kongres PSSI pada 20 Mei lalu. FOTO ANTARA/Noveradika

Liputan6.com, Yogyakarta - Pemain PSIM Yogyakarta sepakat untuk melakukan mogok massal sampai ada kejelasan tentang tuntutan pembayaran dua bulan gaji mereka yang tertunggak.

Striker PSIM, Tri Handoko mengatakan seluruh skuad Laskar Mataram akan berhenti latihan sampai kejelasan tentang gaji bulan Juni dan Juli yang belum dibayarkan oleh manajemen."Mulai hari ini kami sepakat untuk tidak berlatih sampai dengan situasinya termasuk pembayaran gaji jelas," ungkap Handoko di Wisma PSIM, Rabu (16/7/2014).

Handoko menjelaskan selain soal gaji dua bulan, para pemain juga menuntut kejelasan soal uang sepatu dan THR (tunjangan hari raya) yang tertunggak. Apalagi para pemain juga kecewa gagal bertemu dengan Walikota Jogja Haryadi Suyuti. Sebelumnya skuad PSIM juga melakukan aksi penggrudukan ke Balai Kota Yogyakarta, Selasa (15/7/2014) kemarin.

"Gagal bertemu Pak Wali Kota jelas membuat kecewa kami, namun sedikit lega karena sudah ada penjelasan kalau Sabtu (19/7) akan ada pertemuan antara manajemen dengan Walikota. Ini yang kami tunggu dan semoga memang ada kejelasan," Ujar Handoko.

Boikot pemain PSIM membuat rangkaian rencana uji coba PSIM terancam batal. Seperti jadwal latih tanding pada Senin (21/7) pekan depan pun juga terancam batal. Namun ia menegaskan akan berlatih sendiri untuk menjaga kondisi fisik.

"Jawabannya Sabtu itu. Kalau gaji kami dilunasi tentu kami juga mau bermain," tambah Handoko.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya