Pemain Andalan Shin Tae-Yong yang Tersisihkan di Era Patrick Kluivert

Perubahan besar di Timnas Indonesia! Beberapa pemain yang jadi andalan Shin Tae-Yong kini tersisih di era Patrick Kluivert.

oleh Andre Kurniawan Kristi Diperbarui 11 Mar 2025, 09:29 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2025, 09:29 WIB
Timnas Indonesia - Ilustrasi Patrick Kluivert, Strategy Board Formasi 4-3-3
Timnas Indonesia - Ilustrasi Patrick Kluivert, Strategy Board Formasi 4-3-3 (Bola.com/Adreanus Titus)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia mengalami perubahan besar di bawah kendali pelatih baru, Patrick Kluivert. Dalam daftar 27 pemain yang dipanggil untuk menghadapi Australia dan Bahrain di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, beberapa nama yang sebelumnya menjadi andalan Shin Tae-Yong tidak lagi masuk skuad. Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah strategi Kluivert berbeda dari pendahulunya?

Beberapa pemain yang tampil reguler di era Shin Tae-Yong kini harus rela tersisih. Padahal, mereka memiliki pengalaman dan kontribusi besar bagi Timnas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Pergantian pelatih kerap membawa perubahan dalam komposisi tim, namun keputusan ini tetap menimbulkan perdebatan di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air.

Lantas, siapa saja pemain yang tersingkir dari daftar Timnas Indonesia di era Patrick Kluivert? Berikut ulasan lengkapnya berdasarkan data terbaru dari PSSI dan penampilan mereka di klub masing-masing.

Promosi 1

1. Asnawi Mangkualam: Kapten Era Shin Tae-Yong yang Kini Tersisih

Asnawi Mangkualam merupakan salah satu pemain yang selalu mendapat tempat di Timnas Indonesia di bawah arahan Shin Tae-Yong. Mantan kapten Garuda ini dikenal dengan determinasi dan kepemimpinannya di lapangan. Namun, di era Patrick Kluivert, Asnawi tak masuk dalam daftar 27 pemain yang dipanggil.

Pemain yang kini memperkuat Port FC di Liga Thailand sebenarnya memiliki statistik yang cukup baik. Dalam 29 pertandingan, ia mencatatkan satu gol dan empat assist. Sayangnya, Kluivert tampaknya lebih mempercayai Kevin Diks dan Sandy Walsh untuk mengisi posisi fullback kanan.

Sebelumnya, Asnawi juga tidak dipanggil saat Timnas Indonesia menghadapi Arab Saudi dan Jepang pada November 2024. Apakah ini pertanda akhir dari kiprahnya di Timnas Indonesia?

2. Yakob Sayuri: Performa Apik yang Belum Cukup Meyakinkan

Yakob Sayuri adalah salah satu pemain yang tampil gemilang di Liga 1 musim 2024/2025 bersama Malut United. Dari 21 pertandingan, ia berhasil mencetak enam gol dan enam assist, sebuah catatan yang cukup impresif untuk pemain yang juga kerap bermain sebagai fullback kanan.

Namun, meski tampil konsisten, Yakob tetap tak masuk dalam rencana Kluivert. Pemain berusia 27 tahun ini harus bersaing dengan nama-nama seperti Eliano Reijnders, Egy Maulana Vikri, dan Ole Romeny untuk posisi winger kanan. Selain itu, di posisi fullback kanan, ada Kevin Diks dan Sandy Walsh yang lebih diprioritaskan.

Pilihan Kluivert ini menunjukkan bahwa ia lebih mengutamakan pemain dengan pengalaman di level kompetisi yang lebih tinggi, seperti Eropa.

3. Witan Sulaeman: Sulit Bersinar di Liga, Sulit Masuk Timnas

Witan Sulaeman adalah pemain yang hampir selalu dipanggil oleh Shin Tae-Yong dalam beberapa tahun terakhir. Namun, situasi sulit di klub tampaknya berdampak pada kesempatannya di Timnas Indonesia. Bermain untuk Persija Jakarta, Witan mengalami musim yang kurang mengesankan.

Dalam 22 pertandingan Liga 1 2024/2025, Witan belum mencetak satu gol pun dan hanya memberikan empat assist. Selain itu, ia lebih sering duduk di bangku cadangan dan hanya dua kali tampil sebagai starter dalam enam laga terakhir Persija.

Dengan performa yang belum optimal, Patrick Kluivert tampaknya memilih pemain yang lebih konsisten di level klub.

4. Yance Sayuri: Cedera dan Persaingan Ketat Menjadi Penghalang

Saudara kembar Yakob Sayuri, Yance Sayuri, juga harus rela tersingkir dari skuad Timnas Indonesia. Meski tampil cukup baik di kompetisi domestik, ia kalah bersaing dengan pemain lain yang tampil lebih konsisten.

Cedera yang sempat dialaminya kemungkinan juga menjadi salah satu faktor yang menghambat pemanggilannya ke Timnas. Patrick Kluivert tampaknya lebih memilih pemain dengan kondisi fisik yang lebih prima untuk laga penting melawan Australia dan Bahrain.

Absennya Yance dan Yakob dari daftar pemain yang dipanggil memperlihatkan bahwa Kluivert memiliki preferensi berbeda dalam pemilihan pemain.

Pertanyaan Seputar Topik Ini

1. Mengapa Asnawi Mangkualam tidak dipanggil Timnas Indonesia?

Asnawi Mangkualam tidak dipanggil karena Patrick Kluivert lebih memilih Kevin Diks dan Sandy Walsh untuk posisi fullback kanan. Selain itu, performanya di Port FC dianggap belum cukup untuk menjamin tempat di skuad.

2. Apakah Witan Sulaeman masih memiliki peluang kembali ke Timnas?

Ya, peluang Witan Sulaeman untuk kembali ke Timnas Indonesia masih terbuka. Jika ia mampu memperbaiki performanya di klub dan mendapatkan menit bermain yang lebih banyak, bukan tidak mungkin ia akan dipanggil lagi.

3. Apakah pencoretan ini menunjukkan bahwa Patrick Kluivert ingin mengubah gaya bermain Timnas Indonesia?

Ya, pencoretan beberapa pemain ini menunjukkan bahwa Kluivert memiliki pendekatan yang berbeda dalam membangun Timnas Indonesia, dengan lebih mengutamakan pemain yang bermain di level kompetisi yang lebih tinggi dan memiliki performa stabil.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya