Pembalap Prancis Kalahkan Iran di Etape Ketiga

Pembalap Prancis Peter Pouly menjuarai etape ketiga International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2014.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 18 Okt 2014, 19:36 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2014, 19:36 WIB
Etape "Neraka" Banyuwangi Ijen Milik Pebalap Perancis
Peter Pouly (Singha Infinite Cycling Filipina) menjadi yang terdepan di etape 3 Internasional Tour De Banyuwangi Ijen, (18/10/2014). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Banyuwangi - Peter Pouly menjuarai etape ketiga International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2014, Sabtu (18/10/2014) sore. Ia mengalahkan pembalap-pembalap Iran yang dikenal sebagai raja tanjakan.

Pouly yang memperkuat Singha Infinite Cycling Team Thailand menyelesaikan lomba sejauh 201,7 kilometer dengan catatan waktu 6 jam 13 menit 58 detik. Ia mengungguli dua pembalap Iran dari tim Pishgaman Yazd, yakni Hossein Askari dan Amir Zargari.  

Di etape ketiga ini, para pembalap memulai balapan dari Muncar melintasi jalur flat yang cukup panjang dan berkelok-kelok hingga Stail. Di rombongan terdepan diisi para pembalap Tabriz Petrochemical Team. Mereka seolah membuat tembok pertahanan yang sukar ditembus tim-tim lain.

Setelah intermediate sprint pertama di Pasar Genteng (KM 33.25), hingga tanjakan King of Mountain (KOM) pertama di Sragi, formasi pembalap tak juga berubah. Mereka masih tergabung di rombongan besar. Bahkan selepas intermediate sprint kedua di daerah Muncar (KM 92.26), semua pembalap tetap di rombongan besar.

Terpecah

Etape "Neraka" Banyuwangi Ijen Milik Pebalap Perancis
Rute lintasan yang ada dalam etape 3 Internasional Tour De Banyuwangi Ijen 2014 didominasi tanjakan. Tampak, sejumlah pebalap melintasi salah satu lintasan yang ada dalam etape 3 ITdBI, (18/10/2014). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Jelang 10 kilometer mencapai finis, rombongan besar pembalap mulai terpecah. Di rombongan pertama diisi tiga pembalap Iran Ghader Mizbani, Amir Zargari, dan Hossein Askari, serta diselipi Peter Pouly asal Prancis. Sedangkan rombongan kecil kedua diisi empat pembalap.

Jelang garis finis, para pembalap disambut dengan tanjakan dengan kemiringan hingga 45 derajat. Menjelang finis, tinggal Pouly, Askari, Zargari, dan Kolahdozhagh. Askari memimpin balapan dan diikuti Pouly.

Sejatinya Askari lah yang memimpin balapan. Sedangkan Pouly di urutan kedua. Namun, nasib sial menimpa Askari. Rantai sepedanya putus di dua kilometer jelang finis. Pouly pun dengan leluasa melewatinya untuk mencapai garis finis pertama. Askari pun harus puas di posisi kedua dan disusul rekannya Zargari.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya