Road to Final Persib Bandung: Mencoba Akhiri Penantian 2 Dekade

Persib akhirnya berhasil melaju ke final ISL 2014 usai menang dramatis melawan Arema Cronous di babak semifinal.

oleh Risa Kosasih diperbarui 06 Nov 2014, 08:00 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2014, 08:00 WIB
Persib berpeluang membawa pulang trofi juara ISL
Persib akhirnya berhasil melaju ke final ISL 2014 usai menang dramatis melawan Arema Cronous di babak semifinal.

Liputan6.com, Palembang: Persib Bandung akan menantang wakil Papua Persipura Jayapura di final ISL 2014 pada Jumat (7/11/2014) di Stadion Jakabaring, Palembang. Maung Bandung selangkah dengan gelar juara yang dinanti selama 20 tahun.

Pangeran Biru--julukan lain Persib--terakhir kali merebut juara liga Indonesia 1994. Ketika itu, kompetisi masih bernama Liga Indonesia I. Selama 20 tahun, Persib menanti gelar juara yang hilang. Tidak mudah bagi tim besutan Djadjang Nurdjaman itu menembus partai puncak.

Persib dibuat berjibaku di pertandingan terakhir babak 8 besar melawan PBR. Rekor tidak terkalahkan Persib dinodai oleh saudara sendiri, PBR. Lepas dari hadangan PBR, tim warisan era perserikatan itu ditunggu Arema Cronus di babak semifinal.

Mereka sempat dibuat berada di bawah tekanan, hingga pertengahan babak kedua menyusul gol pembuka keunggulan Arema yang dicetak Alberto Goncalves. Beruntung, Vladimir Vujovic mencetak gol jelang waktu normal berakhir. Gol penyeimbang itu melecut semangat Persib.

Persib lolos ke final dengan dramatis melalui dua gol masing-masing dari Atep dan Makan Konate. Kemenangan 3-1 membawa tim kebanggaan masyarakat Jawa Barat itu semakin dekat untuk memecahkan rekor gagal juara selama 20 tahun.

Keberhasilan Persib ke semifinal dan final membuat PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi dibuat ketar-ketir. Pasalnya, PT Liga telah merencanakan dua partai krusial itu digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), isu keamanan membuat pertandingan semifinal dan final digeser ke Stadion Jakabaring, Palembang. PT Liga dan Kepolisian tidak ingin mengambil risiko bila Persib bertanding di Jakarta menyusul perseteruan antarsuporter Persib dan Persija Jakarta.

Terlepas dari pergeseran venue pertandingan, sang manajer Umuh Muchtar menegaskan timnya siap tempur. Venue pertandingan tidak bisa dijadikan alasan, Persib gagal juara.

"Sejak awal kami tidak mempersoalkan masalah tempat (stadion)," kata manajer Persib Umuh Muchtar kepada Liputan6.com, Rabu (5/11/2014). "Pokoknya, dimanapun Persib siap bertanding."

Di final, Persipura yang telah menang sebelumnya melawan PBR 2-0 di empat besar akan menjadi ujian terakhir Persib. Mampukah Persib menjadi juara sekaligus mengakhiri penantian panjang 20 tahun. 

http://cdn0-e.production.liputan6.static6.com/medias/761604/original/025209600_1415192756-Persib-bandung-aji-141105-2.jpg

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya