Jadi Runner-up di Axiata Cup, Penampilan Indonesia Dinilai Bagus

"Kalau dilihat dari segi permainan anak-anak, mereka bermain cukup bagus di sepanjang turnamen ini," kata Aryono Miranat.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 08 Des 2014, 14:18 WIB
Diterbitkan 08 Des 2014, 14:18 WIB
Tim Bulu Tangkis Indonesia Axiata Cup 2014
Tim Bulu Tangkis Indonesia Axiata Cup 2014 (Humas PP PBSI)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia harus puas menjadi runner up Axiata Cup 2014. Pada partai puncak yang digelar di Kuala Lumpur Badminton Stadium, Malaysia, Minggu (7/12/2014) malam WIB, Indonesia kalah tipis dari Thailand.

Dari empat nomor yang dipertandingkan, Indonesia dan Thailand berbagi angka 2-2 dengan skor games imbang 4-4. Tim Merah Putih cuma kalah dalam raihan angka, di mana pada akhir pertandingan kedudukan skor 138-140 untuk kemenangan Thailand.

Di tunggal putra, Tommy Sugiarto menyerah dua game langsung dari Tanongsak Saensomboonsuk 20-22 dan 13-21. Hanna Ramadhini yang turun di partai kedua belum bisa mengimbangi juara dunia 2013, Ratchanok Inthanon. Hanna kalah 9-21 dan 12-21.

Asa Indonesia terjadi setelah ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan merebut partai ketiga. Pasangan juara Olimpiade 2008 itu mengalahkan Wannawat Ampusuwan/Pattipat Chalardchaleam 21-16 dan 21-12. Di partai terakhir, ganda campuran Riky Widianto/Richi Puspita Dili menyamakan kedudukan dengan mengalahkan Maneepong Jongjit/Sapsiree Taerattanachai 21-17 dan 21-10. Namun, upaya Riky/Richi belum bisa membawa Indonesia juara.

Meski demikian, manajer tim bulu tangkis Indonesia Aryono Miranat puas dengan para pemain. "Hasil runner up lebih baik dari tahun lalu. Kalau dilihat dari segi permainan anak-anak, mereka bermain cukup bagus di sepanjang turnamen ini," kata Aryono.

Berlanjut ke halaman berikutnya ---->

Ajang Menimba Pengalaman Pemain Muda

Hanna Ramadhini
Tim Bulu Tangkis Indonesia Axiata Cup 2014 (Humas PP PBSI)

Turnamen berhadiah total US$ 1 juta itu, tambah Aryono, merupakan ajang untuk menimba pengalaman bagi para pemain muda. "Di turnamen ini kami bisa menurunkan pemain muda, bahkan di sektor ganda kami bisa menggabungkan pemain muda yang dipasangkan pemain senior," ucapnya. "Untuk mereka ini menjadi pengalaman yang sangat berarti, bisa menambah jam terbang, dan pengalaman mereka."

Indonesia memang diperkuat deretan pemain muda, seperti Anthony Ginting pada laga melawan Thailand di penyisihan, Hanna Ramadhini yang dua kali berjumpa Ratchanok Inthanon, bahkan Kevin Sanjaya Sukamuljo mendapat kesempatan untuk bermain bersama Markis Kido.

"Pengalaman bermain bersama tim, apalagi bersama senior tentu menjadi pengalaman yang sangat berharga buat kami. Menjadi bekal kami nantinya," tutur Anthony kepada badmintonindonesia.org.

Menjadi runner up, Indonesia berhak membawa pulang uang tunai US$ 200 ribu. Sementara Thailand mengantongi US$ 400 ribu. Posisi ketiga menjadi milik Asia All Stars yang juga menang selisih poin dari Malaysia.. Asia All Stars dan Malaysia masing-masing berhak atas US$ 150 ribu serta US$ 100 ribu.

Baca juga:

Video Gol Indah Legenda MU

Falcao akan Dimainkan Lawan Southampton, Tapi...

Penebar Isu Ahmad Bustomi Meninggal Tahu Jadwal Latihan Arema

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya