Platini Tetap Berencana Berlakukan 'Kartu Putih'

Kartu putih diberikan kepada pemain yang bersikap tidak terpuji di lapangan, seperti melontarkan kata-kata tak patut.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 29 Des 2014, 00:19 WIB
Diterbitkan 29 Des 2014, 00:19 WIB
img_platini-180711.jpg
Presiden UEFA Michel Platini terpilih kembali untuk kedua kalinya pada Kongres UEFA di Paris, Prancis, 22 Maret 2011. AFP PHOTO/PATRICK KOVARIK

Liputan6.com, Dubai - Presiden UEFA Michel Platini akan terus berupaya memperkenalkan 'kartu putih' dalam sepak bola. Rencana itu pertama kali dilontarkan legenda sepak bola Prancis ini pada Oktober lalu. Namun, usulan itu langsung ditentang Presiden FIFA Sepp Blatter.

Menurut Platini, sepak bola tak perlu takut untuk belajar cadang olahraga lain, seperti rugby, untuk memperbaiki permainan. Kartu putih diberikan kepada pemain yang bersikap tak terpuji di lapangan, seperti melontarkan kata-kata tidak patut. Pemain yang diganjar kartu ini harus meninggalkan lapangan selama beberapa waktu.

"Kartu putih adalah inisiatif baru. Ini berhubungan dengan perilaku pemain-pemain sepak bola. Bersandiwara, kritikan di lapangan, hal-hal ini tak diterima oleh orang-orang yang mencintai permainan ini," kata Platini berbicara di International Sports Conderence di Dubai, baru-baru ini, seperti dikutip dari Goal.

"Kartu kuning masih akan ada, tapi mungkin menarik untuk memiliki kartu lain."

"Kartu putih ini akan mengirim pemain selama beberapa menit, mungkin lima atau 10, keluar lapangan. Ini akan menjadi cara untuk mempromosikan permainan di kalangan penggemar yang tidak ingin melihat itu," tambah Platini.

"Dengan kartu putih, tidak akan ada suspensi. Saya pikir kita harus belajar dari olahraga lain, seperti rugby,  yang telah menggunakan sistem ini.

Baca juga:

Spurs Berbagi Angka dengan MU

6 Atlet Cantik Indonesia

AirAsia QZ8501 Hilang, Eks Bek MU Berduka

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya