Liputan6.com, Zurich - Mantan pemain Timnas Jerman, Philipp Lahm gagal meraih penghargaan Ballon d'Or. Meski sudah mebawa negaranya juara di Piala Dunia 2014 lalu, Lahm tetap gagal menyaingi dua pemain bintang, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Namun menurut Joachim Low, bakat Lahm terlihat lebih baik dibanding pemain manapun. Pelatih Timnas Jerman itu menjadikan Lahm sebagai pemain terbaik dalam satu dekade terakhir.
"Terlepas dari Ballon d'Or, FIFA harus memilih pemain terbaik dalam satu dekade terakhir. Mereka harus mempertimbangkan Philipp Lahm dalam penghargaan tersebut," ucap Low usai dirinya terpilih sebagai pelatih terbaik dunia 2014.
"Dia telah sudah melakukan hal yang luar biasa. Dia melakukan itu pada tiga Piala Dunia, 2006, 2010 dan 2014. Di ajang itu ia dua kali membantu Jerman lolos ke semi final. Lalu di musim panas (2014), ia akhirnya mengangkat trofi juara. bagi saya dia pemain terbaik dalam satu dekade terakhir," tambahnya.
Prestasi Lahm di lapangan hijau memang pantas diacungi dua jempol. Selain bersama Timnas Jerman, ia juga menuai kesuksesan dengan Bayern Muenchen.
Pemain yang kini berusia 31 tahun tersebut merasakan juara Bundesliga dan DFB Pokal sebanyak enam kali. Kedua gelar itu ia rasakan di musim yang sama (2002/2003, 2005/2006, 2007/2008, 2009/2010, 2012/2013, 2013/2014).
Di kompetisi internasional, Lahm juga membawa Muenchen meraih kesuksesan. Bek mungil berpostur 170 cm itu ikut membantu timnya memenangkan Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antar Klub.
Â
Baca Juga
Baca juga:
Advertisement
Inzaghi: Sassuolo Beres, Berikutnya Atalanta
Transformasi Setelan Nyeleneh Ala Lionel Messi di Ballon d'Or