Liputan6.com, Jakarta - Salah satu klub terbesar di Sumatera, Semen Padang, tengah berjuang mengembalikan kejayaannya di ajang Indonesia Super League 2015. Pasalnya sejak bergulir ISL pada tahun 2008, Semen Padang belum berhasil meraih gelar tersebut.
Tim berjuluk Kabau Sirah ini sempat merajai Piala Galatama pada tahun 1992 silam. Sejak itu mereka tidak berhasil memenangkan trofi apa-apa lagi hingga saat ini. Hingga Semen Padang mampu menduduki peringkat 4 ISL musim 2010-11, namun di musim berikutnya mereka berbelok ke Liga Primer Indonesia, liga tandingan PSSI dan ISL.
Sebenarnya kiprah Semen Padang pada musim 2011-12 cukup menarik. Mereka berhasil memimpin klasemen Liga Premier Indonesia yang hanya bergulir selama setengah musim akibat masalah dualisme kompetisi dan PSSI.
Advertisement
Tim yang disokong penuh oleh industri semen nasional itu pun menjadi satu-satunya klub yang memegang trofi IPL. Pasalnya, kompetisi tersebut sudah dibubarkan PSSI sesuai keputusan Kongres 2013 lalu. Gelar juara Semen Padang di tahun tersebut serasa tak berarti.Â
Musim 2014, Semen Padang di bawah asuhan Jafri Sastra berhasil menembus babak delapan besar ISL. Akan tetapi mereka tidak berhasil mencapai babak semifinal akibat tersingkir di delapan besar.
Keberhasilan Semen Padang menembus babak delapan besar ISL 2014 menimbulkan kekaguman tersendiri. Pasalnya saat itu Semen Padang tidak diperkuat banyak bintang, berbeda dengan tim ISL lainnya.
Meski tidak banyak bongkar pasang pemain, Semen Padang justru tidak stabil di ajang pra musim. Mereka gagal total di dua turnamen pra musim, Piala Gubernur dan SCM Cup. Akibatnya, sang nahkoda, Jafri Sastra harus melepas jabatannya dan digantikan oleh Nil Maizar.
DATA KLUB
Nama Lengkap: Semen Padang FC
Julukan: Kabau Sirah
Didirikan: 1980
Stadion: Haji Agus Salim, Padang, Sumatera Barat
Kapasitas: 20.000
Manajer: Asdian
Pelatih: Nil Maizar
Asisten Pelatih: Delfi Adri
Prestasi
Piala Galatama: 1992
Indonesia Premier League: 2011-12
Profil pelatih
Nil Maizar
Nama Nil Maizar mungkin sudah tak asing lagi di kalangan pecinta sepak bola Indonesia, terlebih bagi para fans Semen Padang. Ya, pelatih kelahiran Sumatera Barat ini memang lekat dengan klub berjuluk Kabau Sirah tersebut.
Ketika masih menjadi pemain di era 90an, Nil Maizar adalah sosok bek tangguh di lini belakang Semen Padang. Berkat penampilan apiknya, ia dipercaya memperkuat tim nasional Indonesia saat itu. Memang kata orang 'jodoh tidak kemana', Nil kembali menjadi bagian tim Kabau Sirah saat ia memulai karier kepelatihannya. Niil mengawali karier kepelatihannya dengan menukangi tim Semen Padang U-21 pada 2000.
Tahun 2004, Nil 'naik pangkat' menjadi asisten pelatih tim Semen Padang senior. Namun kiprahnya mulai terdengar pada tahun 2009 saat berduet dengan pelatih kepala, Arcan Iurie saat masih berkompetisi di Divisi Utama. Keduanya sukses membawa Kabau Sirah lolos ke Liga Super Indonesia 2010/2011.
Akan tetapi pihak manajemen Semen Padang justru tidak memperpanjang kontrak Arcan Iurie saat mereka berhasil masuk ke Liga Super Indonesia. Akhirnya, Nil diangkat sebagai pelatih kepala saat itu. Menariknya, meskipun ini musim perdananya melatih Semen Padang di ISL, Nil berhasil membawa klub itu berada di posisi empat klasemen. Namun musim berikutnya, Nil dihadapkan dengan masalah dualisme Liga Indonesia.
Tim Kabau Sirah memutuskan untuk masuk ke Liga Primer Indonesia saat itu, namun baru beberapa bulan, Nil ditarik PSSI untuk menukangi Timnas Indonesia. Posisinya di Semen Padang digantikan oleh Direktur Teknik, Suhatman Imam. Ketika itu Nil berjanji akan kembali menukangi Semen Padang jika masa baktinya pada negara sudah selesai.
Menjadi pelatih Timnas di era dualisme semakin menyulitkan posisi Nil. Sulitnya mencari pemain menjadi salah satu faktornya. Akibatnya Nil terdepak dari kursi kepelatihan Timnas dan mencoba peruntungan di jalur politik. Namun siapa sangka? Nil akhirnya meninggalkan dunia politik dan kembali menekuni sepak bola.
Tahun 2015, pelatih asal Payakumbuh ini kembali berjodoh dengan tim Kabau Sirah. Pihak manajemen menunjuknya untuk menggantikan Jafri Sastra yang dinilai mengecewakan saat turnamen pra musim. "Saya ingin berbuat yang terbaik untuk Semen Padang karena ini tempat saya tumbuh dan dibesarkan," ungkap Nil Maizar.
"Apresiasi saya sangat besar untuk pelatih sebelumnya (Jafri Sastra), di beberapa sisi saya juga harus melanjutkan tugas yang pernah diembannya dan bekerja keras untuk membawa tim ini ke performa terbaik," tutupnya.
BIODATA PELATIH
Nama Lengkap: Nil Maizar
Tempat Tanggal Lahir: Payakumbuh, 2 Januari 1970
Tinggi: 168 cm
Posisi Bermain: Bek
Karier Senior
Tahun Tim
1990-Sparta Prague      Â
1992-1997 Semen Padang      Â
1997-1999 PSP Padang      Â
Tim Nasional
1991 Indonesia U-23 Â Â Â Â Â Â
1987-1991 Indonesia B Â Â Â Â Â Â
1990 Indonesia      Â
Karier Pelatih
2000-2003 Semen Padang U-21
2005-2010 Semen Padang (assistant)
2010-2012 Semen Padang
2012-2013 Indonesia
2014 Putra Samarinda F.C.
2015 Semen Padang
Advertisement
Profil pemain bintang
Esteban Vizcarra
Esteban Gabriel Vizcarra sudah menjadi bagian Semen Padang sejak tahun 2010. Pemain asal Argentina ini akan menjalani musim kelimanya bersama tim Kabau Sirah di ISL 2015 mendatang.
Di musim 2014 lalu, Esteban bermain di semua laga Semen Padang yang berjumlah 26 dengan tabungan 2,299 menit. Hanya sekali pemain bernomor punggung 23 ini bermain kurang dari 90 menit, yakni ketika ditarik keluar di menit ke-49 untuk digantikan oleh M. Nur Iskandar saat melawan Persita (7 Juni 2014).
Esteban berposisi sebagai gelandang serang yang sering beroperasi di sisi sayap. Dengan rata-rata jumlah tembakan ke gawang sebanyak 1.6 per pertandingan, tidak heran jika pemain berpostur 1.75 m ini mampu mencetak 10 gol, yang 3 diantaranya ia cetak dari titik penalti.
Layaknya pemain-pemain Amerika Latin pada umumnya, Esteban sering mengandalkan teknik individu untuk mengecoh lawan. Di ISL 2014 lalu, eks penggawa Pelita Jaya ini mencatat angka rata-rata dribel sukses sebanyak 2,3 kali per laga.
Lawan yang frustrasi dengan trik-triknya kerap melakukan pelanggaran untuk menghentikan laju Esteban. Jika dirata-rata, Esteban dilanggar oleh lawannya sebanyak 3,6 kali per pertandingan.
Satu hal yang perlu dibenahi Esteban untuk musim 2015 adalah eksekusi penaltinya. Pemain kelahiran Belén de Escobar inimemang mampu mencetak 3 gol dari titik putih di musim lalu, namun ia gagal di 2 kesempatan lainnya. Hal tersebut membuat pelatih Jafri Sastra menngganti eksekutor penalti Semen Padang dari Esteban ke Osas Marvelous.
Mampukah Esteban bermain impresif di ISL 2015 di bawah arahan pelatih Nil Maizar?
BIODATA PEMAIN
Nama Lengkap: Esteban Gabriel Vizcarra
Asal: Argentina
Tempat Tanggal Lahir: Belen de Escobar, 11 April 1986 (umur 28 tahun)
Tinggi: 175 cm
Posisi Bermain: Gelandang Serang
Karier Pemain
Tahun Tim Tampil Gol
2005-2008 Huracan 40 (2)
2008-2009 Douglas Haig 20 (0)
2009 CD Salobrena 12 (0)
2009-2010 Pelita Jaya 30 (6)
2010-Semen Padang 122 (36)
Statistik tim
Setelah absen di musim 2011-12 dan 2013, Semen Padang kembali ke ajang Indonesia Super League 2014 dan langsung menggebrak. Tergabung di Wilayah Barat, klub berjuluk Kabau Sirah ini harus bersaing dengan tim-tim besar seperti Persija, Persib, Arema dan Sriwijaya FC.
Meskipun gagal menjadi juara, penampilan impresif Semen Padang membawa mereka melaju hingga Babak 8 Besar. Komposisi pemain Semen Padang memang tidak segemerlap tim-tim lain di ISL 2014. Namun, racikan strategi yang tepat dan sesuai dengan karakter pemain membuat Semen Padang menjadi tim yang solid.
Musim lalu, hanya Semen Padang yang bisa menaklukkan Persib dan Arema di Stadion Si Jalak Harupat dan Stadion Kanjuruhan. Di akhir fase penyisihan Wilayah, Hengky Ardiles dkk. finis di urutan ke-3 dengan koleksi 38 poin.
Di Babak 8 Besar, Semen Padang sebetulnya berpeluang untuk lolos ke semifinal. Sayangnya, hasil imbang di laga terakhir kontra Arema tidak cukup untuk membawa klub yang identik dengan warna merah ini melangkah lebih jauh.
Catatan menarik ditorehkan Semen Padang di fase Penyisihan Wilayah ISL 2014. Klub yang bermarkas di Stadion H. Agus Salim, Padang ini menjadi tim dengan catatan disiplin terbaik. Dari 20 laga, hanya 27 kartu kuning yang diberikan kepada pemain Semen Padang plus 1 kali kartu kuning kedua dan 1 kartu merah.
Ada 40 gol yang dicetak Semen Padang dari 26 laga di ISL 2014. 85% dari seluruh gol tersebut dicetak 4 orang striker yakni Esteban Vizcarra, M. Nur Iskandar, Airlangga Soetjipto, dan pemain yang beru masuk di paruh musim kedua, Osas Marvelous. Keempat pemain tersebut total mencetak 34 gol.
Setelah gagal meraih hasil positif di dua ajang pra-musim (Piala Walikota Padang dan SCM Cup 2015), manajemen Semen Padang memutuskan untuk mendepak Jafri Sastra dari kursi kepelatihan. Posisinya diisi oleh pelatih kawakan yang pernah berhasil membawa Semen Padang menjuarai IPL 2011-12 dan melaju hingga babak perempat final AFC Cup 2013, Nil Maizar.
Tidak banyak perombakan dalam tubuh tim Semen Padang untuk ISL 2015 nanti. Kerangka tim musim lalu masih dipertahankan dengan tambahan beberapa amunisi baru. Manajemen memulangkan Vendry Mofu ke Padang dan menggaet Irsyad Maulana dari Arema.
Pemain terbaik ISL U-21 2014, Nerius Alom, dipromosikan ke tim utama. Sementara untuk posisi striker yang ditinggalkan Osas, Semen Padang mengontrak Goran Gancev.
(Antonius/Pramuaji)
Advertisement
Skuat 2015
Kiper
Rachmanuddin
Putra Syabilul Rasad
Jandia Putra
Fakrurrazi
Bek
Novan Sasongko
Hengky Ardiles
Saepulloh Maulana
Seftia Hadi
Zulchrizal Abdul Gamal
Gitra Yudha Furthon
Tengah
Yoo Hyun-Go
Rudi
Eka Ramdani
Vendry Mofu
Nerius Alom
Ricky Ohorella
Hendra Bayauw
Leo Guntara
Esteban Vizcarra
Safrial Irfandi
Depan
Airlangga Sucipto
Nur Iskandar
Gugum Gumilar
Agnef Syafantri
Irsyad Maulana
Goran Gancev
Baca Juga:
Wawancara Eksklusif: Mimpi Besar "Messi Indonesia" Tristan Alif