Pidato La Nyalla di Tengah Tekanan dan Ultah PSSI

Belum mulai bekerja, tekanan langsung dipikul Ketua Umum PSSI yang baru terpilih, La Nyalla Mattalitti.

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 20 Apr 2015, 10:36 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2015, 10:36 WIB
Tampuk Kepemimpinan PSSI Resmi Diserah Terimakan
Ketua Umum PSSI 2015-2019, La Nyalla Mattalitti memberikan pidato pada perayaan ulang tahun PSSI ke-85 di Surabaya, Minggu (19/4/2015). La Nyalla Mattalitti terpilih sebagai Ketua Umum PSSI pada Kongres Surabaya 2015. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Surabaya - PSSI merayakan hari jadi ke-85 tahun, tepat di Hari Minggu, 19 April 2015. Ulang Tahun berat buat induk sepak bola nasional yang berdiri pada 1930 itu.

Betapa tidak, Kementrian Pemuda dan Olahraga menerbitkan Surat Keputusan yang berisi pembekuan. Surat bernomor 0137 tahun 2015 ironisnya diterbitkan di tengah Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Hotel JW Marriot, Surabaya.

Tidak pelak, bayang-bayang sanksi FIFA mengancam PSSI. Dan kelompok suporter yang menamai diri Forum Diskusi Suporter Indonesia (FDSI) ikut menambah panas suasana dengan menggembok Kantor PSSI yang terletak di kawasan SUGBK, Senayan, Jakarta.

Menpora beralasan, terpaksa tidak mengakui seluruh kegiatan PSSI lantaran tidak mengindahkan surat teguran 3 kali karena tetap menjalankan kompetisi dengan dua peserta yang telah dicoret keikutsertannya, Arema Cronus dan Persebaya Surabaya.

Belum mulai bekerja, tekanan langsung dipikul Ketua Umum PSSI yang baru terpilih, La Nyalla Mattalitti. Tapi dia tetap tenang. Tidak ada kecemasan terpancar di wajahnya. Padahal, tugas berat sudah menati pria yang dikenal aktif berorganisasi itu.

Dengan senyum mengembang, mantan Wakil Ketua Umum PSSI di periode pengurus 2011-2015 memotong kue ulang tahun berbentuk lapangan hijau. Bahkan, dia semangat meniup  lilin ulang tahun berbentuk angka 85 tahun di atas kue tersebut.

"Saya tenang saja," ucap dia, santai menanggapi tekanan yang bertubi-tubi. Terutama dari pemerintah melalui Kementrian Pemuda dan Olahraga.

Dia meyakinkan para anggotanya tetap tenang dan berjanji akan menjalani amanat dengan sungguh-sungguh, terutama di situasi genting seperti sekarang."Saya akan melindungi mereka."

Ultah PSSI (Helmi Fithriansyah)

Lanjut ke halaman berikut --->

2

Dengan nada berapi-api, La Nyalla seakan meminta para anggotanya tidak takut. PSSI, tegas dia, tidak bisa diintervensi oleh siapapun dan pihak manapun,"Termasuk Pemerintah!," kata dia dalam sambutan HUT PSSI ke-85.

La Nyalla meminta para anggota tetap solid menghadapi badai ini. Dengan komitmen dan pekerjaan nyata, dia yakin kebenaran pasti terbukti.

Resmi dilantik bersama 13 anggota Komite Eksekutif di acara HUT PSSI ke-85 di Hotel JW Marriot Surabaya, langkah pertama La Nyalla menemui Menpora, Imam Nahrowi di kantornya, Senin besok. "Saya ingin bertemu, dimana salah PSSI sehingga dibekukan," tanya Ketua Kadin Jawa Timur itu.

Prestasi selama ini selalu menjadi sasaran tembak para pengurus. Mereka dicap gagal bila Timnas Indonesia tidak bisa memberikan trofi. Tapi akan lebih arif jika memegang prinsip, 'Tidak ada sukses yang instan'

Toh, kendati di level Timnas gagal total, Indonesia musim ini tetap punya wakil di AFC. Persipura Jayapura paling mencolok, musim lalu Mutiara Hitam berhasil menorehkan sejarah sebagai tim pertama yang lolos ke babak semifinal AFC Cup 2014. Pada 2013 lalu, setelah konflik berkepanjangan usai, Timnas U-19 mampu tampil sebagai juara di AFF U-19.

Di tengah konflik dan dualisme, Timnas U-23 Indonesia nyatanya juga berhasil dua kali menembus final SEA Games 2011 dan 2013.

Dan musim ini, dua utusan Indonesia, Persipura dan Persib Bandung punya kans besar berbicara banyak di tingkat Asia. Kedua tim itu sama-sama menempati urutan teratas di klasemen grup.

"Bila disanksi FIFA, bagaimana dengan keikutsertaan kami di AFC," keluh manajer Persib, Umuh Muchtar. Ini mesti dipikirkan Menpora bila Indonesia sampai disanksi FIFA. Sejatinya, sanksi tidak memberikan jaminan, Indonesia bakal berprestasi.

Ketua Umum PSSI 2015-2019, La Nyalla Mattalitti (kanan) berbincang dengan Erwin Dwi Budiawan (Waketum PSSI) saat perayaan ulang tahunPSSI ke-85 di Surabaya, Minggu (19/4/2015). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Lanjut ke halaman berikut --->

3

Soal garansi ini, Menpora juga tidak memiliki jawaban pasti. "Saya akan bertanggung jawab atas semuanya, Kemenpora akan melibatkan orang-orang berkompeten mengapa sepak bola Indonesia tidak kunjung membaik."

La Nyalla pantang mundur dengan kisruh yang terjadi kontra Menpora. Pria berdarah Bugis itu melihat ganjalan yang mesti dihadapi sebagai ujian PSSI untuk menjadi organisasi yang lebih baik.

"Kami akan hadapi tantangan dari dalam dan dari luar.  Tidak ada sukses yang bisa dicapai bila tidak ada ujian yang berat. Semakin banyak tantangan buat saya semakin bagus," ujar La Nyalla mantap.

Semoga, di usia mendekati usia satu abad, PSSI semakin matang dan dewasa melihat tujuan bersama yang diidamkan oleh masyarakat dari Sabang-Merauke.

Ketua umum terpilih PSSI 2015-2019, La Nyalla Mattalitti memberikan sepatah dua patah kata  (PSSI.org)

Baca Juga

Kata Van Gaal & Mourinho Terkait Aksi Diving Herrera

Bila Gagal Dapat Cavani, Ini Alternatif MU

Marquez Terjatuh, Rossi Juara GP Argentina

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya