Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Persipura Jayapura, Oswaldo Lessa, ikut menyayangkan dengan peniadaan Indonesia Super League (ISL) musim 2015. Namun, Lessa menekankan bahwa dia dan anak-anak asuhannya tak ingin terpengaruh dengan keputusan PSSI tersebut.
Lessa menegaskan, Boaz Solossa dan kawan-kawan tetap bisa fokus untuk tampil di babak 16 besar AFC Cup 2015. Dia juga mengaku mendapat saran dari para petinggi di Papua untuk tidak perlu memikirkan kondisi sepak bola di Indonesia terlebih dahulu.
"Walikota Jayapura sebelum kami berangkat berbicara kalau ofisial, pelatih, dan pemain tidak usah memikirkan itu. Kita hanya harus fokus AFC, sudah ada orang Persipura di dalam PSSI yang mengurus," kata Lessa kepada wartawan.
Advertisement
Tokoh sepak bola Papua yang dimaksud adalah La Siya, Ketua Harian Persipura yang juga merupakan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI di kepengurusan yang baru. Momen melawan klub India, Bengaluru pada 9 Mei 2015 akan dimanfaatkan untuk bisa memastikan lolos ke 16 besar AFC Cup dengan status sebagai juara Grup E.
"Kalau ada sanksi FIFA bagaimana. Berapa tahun lagi Indonesia main di AFC? Kalau sanksi turun saat kami di 16 besar bagaimana? Ekspektasi saya tahun ini Persipuran main empat kompetisi. Ternyata hanya satu," tutur pria asal Brasil itu.
Tim berjuluk Mutiara Hitam ini wajib menang bila ingin lolos ke 16 besar sebagai pemuncak Grup E. Namun, sesungguhnya poin yang dihasilkan Persipura saat ini sudah memenuhi syarat untuk melaju ke 16 besar AFC Cup 2015. Bengaluru saat ini mengoleksi 12 poin atau satu poin lebih sedikit dari Persipura.
Baca Juga:
Presiden Barca: Lupakan Kenangan Bersama Pep!
"Juventus akan Bermain Tanpa Rasa Takut"