Liputan6.com, Jakarta - CEO Mahaka Sports and Entertainment, Hasani Abdul Gani, menyatakan, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) belum puas dengan dokumen yang diberikan. Menurut Hassani, BOPI masih meminta struktur turnamen Piala Presiden secara rinci dari Mahaka sebagai promotor.
Hassani mengatakan, BOPI menganggap dokumen dari Mahakan belum sesuai yang diinginkan. Dia pun sadar, BOPI memang belum memberikan lampu hijau untuk bergulirnya Piala Presiden 2015.
"Tidak salah jika disebut belum ada lampu hijau karena memang kami belum melengkapi persyaratan yang diminta," ujar Hasani setelah pertemuan dengan BOPI di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (18/8/2015).
Hasani memaparkan, dalam pertemuan dengan BOPI tadi, pihaknya hanya membawa regulasi Piala Presiden. Selain itu, Mahaka juga membawa dokumen perusahaan untuk mengantisipasi bila itu dibutuhkan dalam proses verifikasi oleh BOPI.
Dalam 2 Hari BOPI Diharapkan Beri Rekomendasi
"Ada beberapa permintaan, seperti struktur turnamen, Komisi Disiplin, Komisi Wasit, Komisi Keamanan dan memang kami belum menyiapkan karena masih harus mencari yang terbaik agar tidak cacat atau gagal," terang dia.
"Kami juga tidak mau memilih orang sembarangan. Kenapa terlambat? Waktu kami tersita untuk mencari peserta karena menggoda klub tidak gampang," sambungnya.
Hasani menambahkan bahwa pihaknya akan melengkapi dalam dua hari ke depan. Pihak Mahaka mengklaim, BOPI sesungguhnya sudah memberikan rekomendasi, hanya masalahnya tinggal kelengkapan dokumen.
"Terus terang saya katakan, maaf karena memang tidak terpikirkan, yang terpikirkan waktu itu hanya cukup dengan regulasi. Kami juga mendengar BOPI ingin melihat dokumen perusahaan sehingga kami bawa dan mereka percaya," jelasnya. (Win/Ary)
Baca juga:
MU: Dirgahayu Republik Indonesia
Advertisement