Rodgers Usir Balotelli dari Liverpool

Balotelli tak dibutuhkan lagi oleh Rodgers.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 17 Agu 2015, 16:07 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2015, 16:07 WIB
Brendan Rodgers
Pelatih Liverpool Brendan Rodgers melambaikan tangan kepada suporter, di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, 23 Juli 2015. (AFP PHOTO / MANAN VATSYAYANA)

Liputan6.com, Liverpool - Manajer Liverpool Brendan Rodgers mengusir Mario Balotelli dari Anfield. Jika Balotelli ingin bermain, maka bomber asal Italia itu harus mencari klub baru.

Balotelli gabung Liverpool musim lalu. Ia diharapkan jadi pengganti Luis Suarez. Namun, Balotelli mandul dan Rodgers tak percaya lagi kepadanya.

The Reds pun mendatangkan Christian Benteke di bursa transfer ini. Otomatis Balotelli tak dibutuhkan lagi oleh Rodgers.

"Mario tahu situasinya. Tak ada yang perlu ditambahkan. Semua pemain tahu di mana posisi mereka dalam klub ini," kata Rodgers seperti dilansir Mirror.

"Pekerjaan saya adalah untuk menciptakan lingkungan terbaik bagi tim untuk sukses. Itulah yang selalu saya lakukan. Jadi, saya tidak akan berbicara tentang Mario ketika saya dapat berbicara tentang 25 pemain lain."

"Saya akan selalu memperlakukan pemain dengan hormat dan mencoba untuk memastikan mereka memahami situasinya. Setelah itu mereka bisa memilih."

"Jika mereka benar-benar ingin bermain, saya yakin mereka akan menemukan solusinya. Jika tidak, maka setidaknya mereka tahu posisi mereka di dalam klub," ucap Rodgers.

Selain Balotelli, pemain lain yang ingin dibuang Rodgers adalah Fabio Borini dan Jose Enrique. (Jnp/Ian)

Mario Balotelli (Mirror)

Baca Juga

Eks Kekasih Kuak Skandal Seks Dokter Wanita Chelsea dengan Pemain

Bintang Muenchen Tertarik Gabung MU?

Klasemen Liga Inggris Usai Chelsea Dihajar City

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya