PSMS Santai Hadapi MU di Surabaya

Liputan6.com, Medan - Tim transisi akhirnya memutuskan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) menjadi tempat berlangsungnya laga semifinal Piala Kemerdekaan antara PSMS Medan vs Persepam Madura United.

Keputusan ini memupuskan harapan kubu PSMS Medan yang berharap agar laga semifinal dimainkan di tempat netral. Andry Mahyar, selaku manager tim menilai penentuan memainkan laga di semifinal di Surabaya ini tidak netral.

"Jarak Surabaya dan Madura itu dekat ibarat kita bertandang ke Lubuk Pakam di stadion Baharoedin, hanya 45 menit perjalanan. Sama saja mereka bermain di kandangnya sendiri," kata Andry.

Sejak awal Legimin Raharjo Cs tampil meyakinkan di grup A yang seluruh pertandingan dimainkan di Medan. Dukungan penuh penonton di stadion menjadi kekuatan tambahan para pemain, tapi anak-anak Medan belum teruji di laga tandang. Apalagi lawan yang dihadapi nanti tidak boleh dianggap sembarangan.

Namun Andry tetap yakin akan peluangnya di semifinal nanti berhadapan dengan tim kuat Persepam Madura. Ayam Kinantan mematok target besar di Piala Kemerdekaan ini Lolos ke final dan menjadi juara di turnamen ini.

"Kami tetap optimis anak anak akan tetap ngotot untuk menang meskipun mainya di kandang lawan. PSMS berani dimana pun Medannya. Kita tidak takut main melawan Madura di Surabaya" tegasnya.

Saat ini PSMS Medan fokus membenahi kekuataannya sebelum bertolak ke Surabaya yang rencananya pada 7 september. Penyelesaian akhir yang lemah oleh lini depan PSMS menjadi sorotan tim pelatih. Mengasah ketajaman pra strikernya PSMS melakukan latihan ringan dan laga ujicoba antar pemain.(Har/Ary)

Baca Juga:
Setelah Kartu Hijau, Liga Eropa Pakai Kartu Putih?
Arema vs Sriwijaya: Dilema Si Winger Lincah di Kota Kelahiran
Cetak Gol Perdana, Balotelli Masih Diremehkan