Liputan6.com, Malang - Arema Cronus bakal menghadapi Sriwijaya FC dalam pertandingan lanjutan Piala Presiden 2015, Sabtu 5 September 2015. Perang bomber Timnas di duel yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang akhir pekan ini bakal menjadi penghangat pertandingan ini.
Bomber gaek Cristian Gonzales dan Samsul Arif bakal beradu tajam dengan duo Papua milik Sriwijaya FC, Titus Bonai dan Patrich Wanggai. Sepak terjang empat pemain tersebut, memang tidak perlu diragukan. Dua nama pertama, Gonzales dan Samsul Arif masih menjadi langganan Timnas. Sedangkan, Tibo menjadi bagian di Timnas U-23 bersama dengan Patrich Wanggai.
Siapa pasangan bomber yang bisa menjadi penentu di laga ini? Berikut ulasan yang didapat Liputan6.com dari berbagai sumber:
Advertisement
El Loco dan Samsul Arif
1. Cristian Gonzales dan Samsul Arif
Sebagai bomber gaek di Liga Indonesia, El Loco telah menjadi maskot Singo Edan sejak berlabuh ke Malang pada 2013. Ketajaman Gonzales di lini depan sudah jaminan mutu. Terakhir, musim 2014 El Loco mampu mengoleksi 15 gol. Jumlah tersebut terhitung tinggi untuk ukuruan striker yang telah berusia 40 tahun.
Dari data ISL 2015, selain produktif di depan gawang, pemain naturalisasi dari Uruguay ini telah memberikan tujuh assist dengan menit bermain mencapai 2.136 menit di 25 pertandingan. Akurasi tembakan bekas pemain Persik Kediri ini mencapai 45%.
Sama seperti Gonzales, mantan striker Persibo Bojonegoro Samsul Arif, diprediksi bakal ikut menjadi penentu pertandingan Arema kontra Sriwijaya. Dari data ISL sepanjang 2015 ini, Samsul justru mencetak satu gol lebih banyak dari Gonzales. Pemain asli Bojonegero ini melesakkan 16 gol dengan akurasi tembakan 63%.
Advertisement
Tibo dan Wanggai
2. Titus Bonai dan Patrich Wanggai
Dua pemain asal Papua ini menjadi andalan pelatih Benny Dollo di skuat Sriwijaya FC. Meski kerap menimbulkan masalah, Bendol tetap menaruh kepercayaan terhadap bekas pemain Semen Padang ini. Musim lalu, sebenarnya Tibo tidak terlalu mengilap karena pemain ini cuma mencetak 2 gol. Pelatih Persipura ketika itu, Jacksen F Tiago bahkan memarkir Tibo.
Patrich Wanggai, pemain jebolan Persipura ini pun berpotensi menjadi pembeda bagi pemain duel Arema vs Sriwijaya FC. Pengalaman eks pemain Timnas U-23 ini sudah mencapai luar negeri. Musim 2014 lalu, Patrich bermain untuk T-Team sebelum direkrut oleh Laskar Wong Kito.
Puncak karier Wanggai terjadi musim 2013 ketika masih memperkuat Persipura. Dua tahun lalu, sang pemain sukses mencetak 12 gol. Namun kariernya meredup ketika memutuskan bermain di Malaysia karena cuma mampu mencetak 5 gol hingga akhirnya Wanggai kembali memperkuat Sriwijaya FC. (Rjp/Rco)