Mitra Kukar Vs PSM: Tugas Berat Menanti Ferdinand Sinaga

PSM Makassar akan berhadapan dengan Mitra Kukar pada perempat final Piala Presiden 2015.

oleh Eka Hakim diperbarui 16 Sep 2015, 22:01 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2015, 22:01 WIB
Piala Presiden 2015, PSM Makassar vs Mitra Kukar (Liputan6.com/Yoshiro)
Piala Presiden 2015, PSM Makassar vs Mitra Kukar (Liputan6.com/Yoshiro)

Liputan6.com, Jakarta Juara Grup D PSM Makassar akan mengandalkan kecepatan Ferdinand Sinaga untuk menjebol gawang Mitra Kukar, Sabtu (19/9/2015). Kedua tim ini akan bertarung pada leg pertama babak perempat final Piala Presiden 2015.

Pelatih PSM Makassar Assegaf Razak, saat dihubungi Rabu (16/9/2015) mengatakan, penempatan Ferdinand sebagai striker tunggal bukan tanpa alasan. Menurutnya, agresifitas dan kecepatan Ferdinand cukup merepotkan barisan pertahanan lawan.

Untuk memudahkan kerja Ferdinand sebagai target man, Assegaf akan menempatkan lima gelandang di lini tengah. Meski demikian, mantan pemain PSM itu membantah pasukannya ingin tampil bertahan saat tampil di kandang Naga Mekes. Rencananya, Assegaf akan menerapkan formasi 4-2-3-1 untuk meredam ketangguhan Naga Mekes di kandangnya.

"Saya sengaja menggunakan formasi tersebut, bahkan mengandalkan kecepatan Ferdinand di lini depan. Ini bukan bertahan, kami berupaya menguasai lini tengah, supaya alur bola ke depan bisa maksimal," kata Assegaf.

PSM akan memaksimalkan permainan serangan balik cepat jika mendapat peluang. Karena itu, dua gelandang sayap akan diturunkan untuk membantu suplai bola. "Makanya kita harapkan Ferdinand akan bertarung di lini depan," jelasnya.


Ferdinand Siap

Sementara itu, Ferdinand tidak keberatan tampil sebagai target man. Mantan pemain Persiwa Wamena itu juga sudah siap berhadapan dengan pemain-pemain tuan rumah. "Semua tergantung sama pelatih saja, strategi apa nantinya yang diterapkan. Pada prinsipnya kami main bola selalu mau menang," kata Ferdinand yang baru mengemas satu gol dari tiga pertandingan. (Rco)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya