Liputan6.com, Jakarta - PSMS Medan belum juga menerima hadiah juara Piala Kemerdekaan 2015 dari penggagas turnamen itu, Tim Transisi. Manajer PSMS, Andri Mahyar, mengaku siap mendatangi Tim Transisi dan Kemenpora jika hadiah belum dilunasi hingga batas waktu yang ditentukan.
Sebelum Piala Kemerdekaan bergulir, Tim Transisi menggembar-gemborkan terkait perbaikan tata kelola dalam sepak bola Indonesia. Dengan hadiah Piala Kemerdekaan yang belum juga cair hingga sekarang, situasi ini tentu menimbulkan pertanyaan besar terkait kapasitas dan keseriusan mereka untuk perbaikan.
"Senin kemarin, mereka berjanji sama saya akan dilunasi semuanya (hadiah, uang panpel, dll) pada tanggal 8 Oktober 2015. Ya, kita tunggu sampai besok. Tapi kalau belum diberi juga, bisa jadi saya akan mendatangi langsung ke Jakarta," ujar manajer PSMS, Andri Mahyar, saat dihubungi Liputan6.com (7/10/2015).
Salah satu kendala pemberian hadiah adalah belum cairnya dana dari pihak sponsor. Selaku Event Organizer (EO), Cataluna Sportindo, mengaku tidak bisa menekan pihak sponsor untuk segera mencairkan dananya.
Juru Bicara Kemenpora, Gatot S. Dewabroto, menjelaskan wewenang untuk mendorong pihak sponsor agar segera mencairkan dananya ada di tangan Tim Transisi. Pihak Kemenpora pun siap turun tangan jika dana hadiah belum cair hingga batas waktu yang telah ditentukan.
"Saat ini sedang diurus agar hadiah mereka bisa cair segera. Tidak enak juga mereka sudah bertanding dan turnamen sudah selesai dari September lalu, tapi belum menerima," ucap Gatot.
"Jika nanti dalam beberapa hari, dana belum cair, terpaksa kita gunakan anggaran Kemenpora untuk itu, karena itu adalah hak mereka. Tapi saya tidak bisa sebutkan tanggal berapa kepastiannya," jelas Gatot. (Ton/Win)
Baca Juga
Inilah 5 Klub Raksasa Eropa yang Peduli Pengungsi Suriah
Advertisement