Martinez: Guardiola Ajari Saya dengan 200 Video

Pep Guardiola menjelaskan soal taktik secara detail luar biasa kepada pemain Bayern Muenchen.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 27 Des 2015, 19:06 WIB
Diterbitkan 27 Des 2015, 19:06 WIB
Josep Guardiola
9. Kembali Josep Guardiola membuktikan tajinya, kali ini giliran Bayern Munchen yang dibawanya menjadi juara liga. Petualangan Pep di Jerman berbuah manis. (AFP/Angelika Warmuth)

Liputan6.com, Muenchen - Pep Guardiola telah memenangkan trofi Bundesliga Jerman bersama Bayern Muenchen dalam dua musim berturut-turut, yakni 2013-14 dan 2014-15. Pelatih asal Spanyol itu berkesempatan untuk memenangkan lagi untuk kali ketiga pada musim 2015-16. 

Muenchen telah jadi juara separuh musim ini dengan memuncaki klasemen dengan 46 poin dari 17 pertandingan. Philpp Lahm cs unggul delapan poin dari Borussia Dortmund yang ada di peringkat kedua. Selain itu, Muenchen juga punya peluang untuk memenangkan trofi Liga Champions dan Piala DFB Pokal.

Baca Juga

  • Menpora: Manor Bersedia Kurangi DP 'Kursi' Rio Haryanto
  • Meraba Formasi Chelsea di Bawah Asuhan Pelatih Chile
  • Wenger Beberkan Harga Jamie Vardy

Guardiola, yang akan mengundurkan diri pada akhir musim ini, dicap memiliki 'taktik aneh' oleh eks pelatih Muenchen Ottmar Hitzfeld. Namun, Javi Martinez menegaskan pendekatan yang dilakukan Guardiola telah membuat penampilan setiap pemain di dalam skuatnya meningkat.

"Pep membuat pemain menjadi lebih baik. Dia membantu saya untuk memahami sepak bola yang lebih baik," katanya kepada Ara seperti dinukil Soccerway, Minggu (27/12/2015).

"Kami bekerja banyak pada taktik, dia mengajari saya dengan 200 video. Dia mengajarkan saya peran yang sama sekali berbeda sebagai bek tengah daripada aku bermain di bawah Marcelo Bielsa (di Athletic Bilbao)."

"Dia berani mengatakan (Philipp) Lahm bermain di tengah, dia membuat (Jerome) Boateng menjadi bek tengah terbaik di Eropa dengan bola di kakinya," ucap pemain asal Spanyol itu lagi.

"Dia sebal kalau pemain cedera, karena, pertama-tama, ia menghargai Anda sebagai pribadi. Dia membuat Anda merasa penting. Itu penting bagi kita pada tingkat mental."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya