Bosan dengan Kontrak Pendek, APPI: Hentikan Turnamen!

Turnamen hanya melibatkan klub-klub besar sehingga membuat iri tim-tim yang bermain di Divisi Utama dan Liga Nusantara.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 14 Jan 2016, 14:10 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2016, 14:10 WIB
APPI Sindir Turnamen Tidak Berpengaruh Besar untuk Pemain Indo
APPI mengeluhkan banyaknya turnamen yang digelar tapi tidak melibatkan semua pesepak bola.

Liputan6.com, Jakarta Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) merasa bosan dengan adanya turnamen. Menurut APPI turnamen tidak bisa dijadikan solusi sepak bola Indonesia saat ini.

Presiden APPI, Ponaryo Astaman menjelaskan, turnamen yang marak terlaksana dalam beberapa bulan terakhir sejak PSSI dibekukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mempunyai banyak kelemahan.

"Pelaksanaan turnamen yang banyak terlaksana akhir-akhir ini memang tidak jauh beda dengan kompetisi. Tapi kalau ditelaah, memiliki banyak kelemahan. Contohnya, waktu turnamen hanya singkat, setelah selesai kita tidak tahu apa lagi. Pelatih juga tidak maksimal menyiapkan taktik dan strategi," kata Ponaryo di Hotel Atlet, Jakarta, Kamis (14/1/2016).

Selain itu, turnamen hanya melibatkan klub-klub besar saja. Hal ini tentu saja membuat iri tim-tim yang bermain di Divisi Utama dan Liga Nusantara.

Sementara itu, Wakil Presiden APPI, Bambang Pamungkas mengatakan, turnamen bisa dimanfaatkan manajemen klub untuk memeras hak-hak pemain. Kontrak kerja pendek sering membuat pesepak bola Indonesia tidak punya pilihan.

"Turnamen itu hanya berdurasi paling lama tiga bulan, pemain dikontrak selama ajang itu berlangsung. Dengan turnamen yang singkat, sebuah tim bisa semena-mena dengan hak pemain. Kasarnya, pemain dipaksa memberikan performa 100 persen, kalau berhasil baru dapat imbalan," ucap Bepe.

Karena hal itulah APPI sepakat untuk mogok bermain jika masih ada turnamen. Mereka menginginkan kompetisi reguler, yakni Liga Super Indonesia segera bergulir.

Deklarasi APPI

Berikut enam deklarasi APPI:

1. Turnamen yang beberapa kali dilaksanakan saat ini tidak bisa dijadikan solusi atas kondisi sepakbola nasional serta memberikan perlindungan yang maksimal kepada pesepakbola.

2. Turnamen justru menjadikan kesenjangan dan ketidakadilan serta ketidak pastian bagi para pesepakbola khususnya bagi mereka yang klubnya tidak ikut bermain.

3. Pesepakbola mendorong klub-klub untuk tidak mengikuti turnamen-turnamen profesional selanjutnya apabila tidak ada kepastian Liga Profesional, hal ini juga demi kepentingan klub-klub.

4. Sesuai dengan situasi dan kondisi sepakbola Nasional saat ini, pesepakbola mendesak kepada operator yang berniat menjalankan liga untuk berkoordinasi guna mendapatkan persetujuan dari Pemerintah.

5. Pesepakbola mendorong pemerintah untuk segera menggulirkan kompetisi sepakbola yang profesional dan berjenjang demi pesepakbolaan Nasional.

6. Kami EXCO APPI bersama dengan pesepakbola lainnya MENOLAK untuk bermain di turnamen-turnamen selanjutnya hingga ada kepastian dan atau adanya jaminan kapan diselenggarakannya Liga Sepakbola Profesional di Indonesia.

Demikian deklarasi dan pernyataan sikap kami untuk #MenolakTurnamen

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya