Liputan6.com, Jakarta - Bek Persib Bandung, Toni Sucipto sudah melupakan kegagalan di Piala Bhayangkara 2016. Kegagalan mengangkat trofi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, kini justru jadi pelecut semangat Toni dan kawan-kawan menghadapi Indonesia Soccer Championship (ISC).
Persib memang harus pulang dengan tangan hampa dari Jakarta. Maung Bandung gagal merebut gelar juara Piala Bhayangkara 2016 setelah di final dipaksa menyerah 0-2 dari Arema Cronus.
Â
Advertisement
Baca Juga
- Siapa Polwan Cantik Pembawa Trofi Torabika Bhayangkara Cup 2016?
- Menanti Geliat Persib dengan Mantan Bintang Persija
- Pesta Juara Arema di SUGBK dalam Bingkai Foto
Pertandingan berlangsung dalam tensi tinggi. Maung Bandung bahkan harus bermain dengan 10 pemain setelah Rudolf Yanto Basna diusir wasit dari lapangan. Merasa dirugikan, Pelatih Persib, Dejan Antonic dan bek Vladimir Vujovic, bahkan sempat menghampiri wasit di akhir pertandingan. Â
"Hasil kemaren adalah pembelajaran, untuk ke depannya lebih baik. Pastinya perlu pembenahan ada beberapa faktor juga," kata Toni saat ditemui di Mess Persib, Bandung, Senin (4/4/2016).
Meski kecewa dengan keputusan wasit, Toni menilai Persib masih menyisakan banyak pekerjaan rumah, termasuk emosi para pemain. Selain itu, Toni juga menilai banyak sektor yang perlu dibenahi sebelum Maung Bandung berlaga di kompetisi ISC 2016 yang rencananya akan bergulir April ini.
"Jelas kita persiapan ke ISC karena kompetisi sebenarnya di situ," kata Toni.
"Namun pastinya kami mau kepemimpinan wasit lebih baik lah. Memang beberapa keputusan wasit ada yang salah, wasit juga manusia, mungkin ke depannya untuk kompetisi ISC (Indonesia Soccer Championship) semoga ada perbaikan untuk wasit," ujar pemain bernomor punggung 6 tersebut.
Â