Cerita Bus MU Terjebak Macet hingga Telat ke Markas Tottenham

Liputan6.com, London - Manchester United kalah telak 0-3 ketika bertamu ke White Hart Lane, markas Tottenham Hotspur di pekan ke-33 Liga Inggris, Minggu (11/4/2016). Gawang MU yang dikawal David de Gea masing-masing dibobol oleh Delle Alli, Toby Alderweireld, dan Erik Lamela.

Bagi Manchester United, kekalahan ini membuat mereka tertahan di peringkat lima klasemen sementara. Setan Merah mengoleksi 53 poin dan gagal merapatkan jarak dengan Manchester City yang ada di peringkat empat dengan 57 poin.

Ditelisik lebih jauh, tanda-tanda kekalahan MU seolah sudah tampak sebelum pertandingan dimulai. Ya, bus Manchester United tertahan di jalan kota London akibat kemacetan parah.

Kick off pertandingan pun harus ditunda hingga pukul 16.30 waktu setempat. Menurut pemberitaan, para penggawa MU menghabiskan waktu dua jam di bus sebelum akhirnya tiba di White Hart Lane pukul 15.45 sore waktu setempat.

Akibatnya, para pemain MU terlambat melakukan pemanasan sebelum pertandingan. David de Gea dan kawan-kawan baru benar-benar ada di atas lapangan, 20 menit sebelum laga dimulai.

BREAKING: Tottenham's game with Man United delayed until 4.15pm due to #MUFC team bus stuck in traffic. #SSNHQ pic.twitter.com/BTK4JJLlvd

— Sky Sports News HQ (@SkySportsNewsHQ) April 10, 2016

Berbicara soal lalu lintas London, Manajer MU, Louis Van Gaal memang punya pengalaman buruk. Sewaktu menangani Barcelona di musim 1999, Van Gaal pernah merasakan kemacetan yang sama ketika hendak menghadapi Arsenal di Liga Champions.

Yang berbeda, ketika itu Barcelona tetap menang 4-2 atas Arsenal meski sebelumnya terkena macet.

"Tottenham harus menunggu. Kami harus buru-buru. Saya punya pengalaman sebelumnya ketika Arsenal melawan Barcelona. Saya tahu London. Luar biasa," ujar Van Gaal seperti dikutip ESPNFC.

"Kita berkendara dalam lingkaran. Anda tidak bisa bepergian sesuka Anda," kata Van Gaal soal lalu lintas kota London yang padat.