Liputan6.com, Jakarta - Tim Putri Jakarta Elektrik PLN sukses mempertahankan gelar Pertamina Proliga. Pada laga final, Jakarta Elektrik mengalahkan Jakarta Pertamina Energi dengan skor 3-2 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu siang WIB (15/5/2016).
Baca Juga
- Ada Penjelajah Waktu Saat Mike Tyson Tanding Pada 1995?
- Vinales Resmi Jadi Rekan Balap Rossi?
- 7 Fakta Menarik Usai Barcelona Juara La Liga
Berstatus sebagai juara bertahan, Jakarta Elektrik tampil penuh percaya diri. Buruknya service dan receive (penerimaan bola pertama) dari Jakarta Pertamina membuat Jakarta Elektrik dengan mudah melancarkan serangan.
Smes-smes keras Aprilia S Manganang, Wang Yi Mei, Zhang Lei, Yolla Yuliana, serta Wilda SN Sugandi menghujan daerah pertahanan Jakarta Pertamina. Jakarta Elektrik pun menang 25-20 di set pertama.
Advertisement
Di babak kedua, situasi tak berubah. Serangan Jakarta Elektrik sulit dibendung Tri Retno Mutiara dan kawan-kawan. Tim besutan Tien Mei itu memenangi set kedua dengan skor 25-18.
"Service dan receive anak-anak jelek di set pertama dan kedua. Sementara defense dan serangan balik Jakarta Elektrik bagus," papar pelatih Jakarta Pertamina Energi Risco Herlambang soal kekalahan timnya di set pertama dan kedua.
Pada game ketiga dan keempat situasi berbalik. Giliran Jakarta Pertamina yang mendominasi lewat serangan yang dilancarkan melalui smes keras Logam Tom serta Marianne Mari Stein Brecher. Jakarta Pertamina menang 25-17 dan 25-19 dan memaksa dimainkannya set kelima.
"Anak-anak terburu-buru, mereka ingin menyelesaikan pertandingan dengan 3-0. Akibatnya, passing jadi terburu-buru sehingga sulit melancarkan serangan," ucap Tien Mein tentang penyebab kekalahan timnya di set tiga dan empat.
Pada set kelima atau penentuan, Jakarta Pertamina sempat memimpin lebih dulu 2-0. Tapi, Jakarta Elektrik bisa menyamakan skor dan berbalik unggul 5-4. Setelah itu, secara perlahan Aprilia dan kawan-kawan kembali menemukan permainan terbaiknya. Hingga smes keras dari Aprilia mengakhiri perlawanan Jakarta Pertamina dengan skor 15-8.
"Saya minta anak-anak bermain sabar tidak terburu-buru. Mereka kemudian menemukan lagi permainan seperti di set pertama dan kedua," ucap Tien Mei. "Senang, akhirnya bisa menang lagi." tambah pelatih asal Tiongkok itu dengan senyum ceria.
"Selamat untuk Jakarta Elektrik, mereka bermain bagus. Set kelima sulit diprediksi, saya seperti melempar koin. Jika saja kami dapat 'mematikan' April, Pertamina bisa menang. Tapi April bermain bagus hari ini," ujar Risco.Â
Ini merupakan gelar kelima yang diraih Jakarta Elektrik PLN sejak Proliga digelar mulai 2002. Sebelumnya, mereka juara pada 2004, 2009, 2011, dan 2015.
Â