Liputan6.com, Sydney - Indonesia gagal meloloskan wakilnya ke final Australia Open Super Series 2016 setelah Praveen Jordan/Debby Susanto terhenti di semifinal. Praveen/Debby kalah dari pasangan Tiongkok Zheng Siwei/Chen Qingchen lewat rubber game dengan skor 21-19, 11-21, serta 16-21 dalam waktu 54 menit.
Baca Juga
- Hattrick Messi Bawa Argentina ke Perempat Final Copa America
- Benahi Skuat MU, Mourinho Tendang Empat Pemain
- Bepe: Regenerasi Pemain Timnas di Tangan Riedl
Pada game pertama, Praveen/Debby terus memimpin perolehan angka. Di awal bahkan Jordan/Debby unggul cukup jauh dengan unggul 8-2. Setelah itu, Praveen/Debby terus memimpin meski Zheng/Chen terus berusaha mengejar poin.
Sayang, skenario game pertama Pravee/Debby banyak dibaca lawan di babak kedua. Pada game kedua, juara All England 2016 tersebut banyak tertekan lawan dan melakukan kesalahan sendiri. Praveen/Debby terus berada di bawah dominasi Zheng/Chen.
Advertisement
"Tadi ada beberapa poin yang banyak mati sendiri. Tadi juga pas sudah ketinggalan di game kedua, Jordan agak turun konsentrasinya," kata Debby usai pertandingan di Sports Centre, Sydney, Australia, Sabtu siang (11/6/2016).
"Sebenernya di awal kami sudah bener mainnya. Tapi, mereka ngapalin permainan kami, terus kami kebawa buat mengangkat bola terus. Jadinya kami tertekan. Mereka ulet di lapangan," tambah Jordan.
Permainan agresif Zheng/Chen, lanjut Debby, membuat konsentrasi mereka sempat terganggu. "Mereka mainnya agresif. Sementara kami malah jadi kendor nggak jelas, jadi ketinggalan. Di game ketiga kami mau coba naikin lagi konsentrasinya. Tapi kurang bisa dan melakukan kesalahan sendiri yang tidak perlu," ucapnya.
Dengan demikian, partai final ganda campuran akan mempertemukan dua pasangan Tiongkok. Lu Kai/Huang Yaqiong lolos ke final usai mengalahkan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, Malaysia, 21-15 dan 21-12.