Demi Ambisi Juara Dunia, Daud Yordan Rela Naik Kelas

Daud 'Cino' Yordan belum menentukan lawan, tapi pertarungan rencananya akan digelar di Indonesia.

oleh Risa Kosasih diperbarui 14 Jun 2016, 18:55 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2016, 18:55 WIB
Demi Ambisi Juara Dunia, Daud Yordan Rela Naik Kelas
Daud 'Cino' Yordan belum menentukan lawan, tapi pertarungan rencananya akan digelar di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Petinju Indonesia, Daud 'Cino' Yordan bakal naik ring lagi setelah memetik angka atas petinju Argentina, Cristian Rafael Coria. Sebelum akhir tahun, Daud ingin menyandang gelar juara dunia.

Target ini disampaikan Daud Yordan usai menemui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi di kantornya, Senayan, Selasa (14/6/2016). Dalam pertemuan ini, petinju asal Ketapang, Kalimantan Barat tersebut didampingi oleh CEO Mahkota Promotion, Raja Sapta Oktohari.

 

Baca Juga

Menurut Daud, sudah ada beberapa calon yang berpotensi menjadi lawannya. Namun pihak promotor belum juga menentukan siapa petinju yang akan dihadapinya di atas ring.

"Kalau lawan sudah ada beberapa nama calonnya," kata Daud Yordan. 

"Saat ini kondisinya kita sedang istirahat, manajemen juga punya kesibukan mereka yang lain. Dalam waktu satu bulan inilah baru kita tau siapa yang akan kita hadapi," beber Daud.

Raja Sapta Oktohari (kiri) bersama Daud Yordan berbincang dengan Menpora Imam Nahrawi di Jakarta, Selasa (14/6/2016). Raja Sapta menemani Daud Yordan menemui Menpora usai merebut sabuk WBA Lightweight International. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Daud baru saja memenangkan Battle in Uruguay Sabtu 4 Juni 2016 lalu. Cino menjadi juara tinju interim Internasional kelas ringan WBA usai mengalahkan Cristian Rafael Coria asal Argentina.

Untuk mewujudkan misinya sebagai juara dunia, Daud berniat naik kelas ke super ringan. Dengan demikian, Daud punya peluang menantang juara dunia versi WBA, Ricky Burns asal Inggris.

"Karena pertandingan berikutnya bertitel juara dunia, pasti targetnya menjadi dunia. Ada tiga nama, tapi seperti yang pak Okto katakan (CEO Mahkota Raja Sapta Oktohari) kita masih butuh tanggal dan tempat, lalu negosiasi sama lawan," ujar Daud.

"Yang pasti digelar di Indonesia. Mau bertanding di manapun sebetulnya saya tidak peduli." 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya