Amri Akhiri Paceklik Emas Jatim di Pencak Silat PON Jabar

DKI Jakarta rebut dua emas di Pencak Silat PON Jabar.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 24 Sep 2016, 23:20 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2016, 23:20 WIB
Amri
Pesilat asal Jatim, Amri sukses persembahkan emas di cabor Pencak Silat PON Jabar (Ahmad Fawwaz Usman/Liputan6.com)

Liputan6.com, Sumedang - Pundi-pundi medali emas DKI Jakarta di PON Jawa Barat 2015 terus bertambah. Sabtu (24/9/2016), mereka mendapatkan tambahan dua emas dari cabang pencak silat PON Jabar di ITB Jatinangor.

Perhelatan pencak silat di PON Jabar sejak siang hingga sore hari ini sukses dimanfaatkan dua atlet DKI. Mereka adalah Alwi Elsanto dan Pipiet Kamelia.

Alwi sendiri turun di kelas B putra dengan melawan wakil Sumatera Barat, Sahripal Ependi di final. Ia tak mendapatkan perlawanan sengit hingga juri memutuskan untuk memberikan skor 5-0 kepada Alwi. Sebelum ke final, Alwi lebih dulu menyingkirkan Muh Iskandar (Papua) dan Aprin Ardianto (Kepulauan Riau).

Sukses menjejaki Alwi, Pipiet juga mampu memastikan medali emas setelah memenangkan pertarungan kelas D putri dengan Nurhaidah (Nusa Tenggara Barat). Seperti Alwi, Pipiet juga memenangkan duel dengan skor 5-0.

Amri Pahlawan

Pada pertandingan lain, Amri mampu mengharumkan nama Jatim di tengah seratnya medali mereka dari pencak silat. Sukses Amri dipastikan lewat kemenangan Ryan Sazali (Sumatera Selatan) di kelas F putra dengan skor 5-0.

"Saya baru pertama kali tampil di PON. Emas ini saya persembahkan untuk kedua orangtua, terutama ayah saya yang telah meninggal dunia pada bulan puasa tahun lalu," ungkap Amri usai penyerahan medali.

Setelah sukses menyumbangkan emas untuk Jatim, pria kelahiran 26 Maret 1992 itu juga berharap pencak silat menjadi olahraga yang semakin popular di Indonesia.

"Ajang seperti PON ini sangat membantu unruk perkembangan silat Indonesia. Ini adalah ajang yang paling ditunggu bagi para pesilat Indonesia."

Pesilat lain yang juga meraih emas adalah Sapto Purnomo (Jawa Tengah) di kelas D putra, Anton Yuspermana (Sumatera Barat) di kelas H putra, Mariati (Nusa Tenggara Barat) di kelas F putri, Sri Rahayu (Jateng) di kelas A putri, Komang Harik Adi Putra (Bali) di nomor E putra, dan Eka Yulianto (Jawa Barat) di nomor G putra.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya