Liputan6.com, Jakarta Pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl telah memanggil 27 pemain yang akan menjalani pemusatan latihan jilid IV. Rencananya, mereka akan berkumpul di Lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang untuk menjalani serangkaian agenda demi mematangkan persiapan sebelum tampil di Piala AFF 2016.
Sebanyak empat kiper dipanggil mengukuti TC kali ini. Mereka adalah Andritany Ardhyasa (Persija), Kurnia Meiga (Arema Cronus), Jandia Eka Putra (Semen Padang), dan Dian Agus Prasetyo (Pusamania Borneo FC).
Baca Juga
Sebelumnya, selain empat kiper tadi, PSSI juga telah menyerahkan dua nama lain yakni Teja Paku Alam (Sriwijaya FC) dan I Made Wirawan (Persib Bandung) kepada AFF selaku penyelenggara turnamen.
Banyaknya kiper yang dipanggil membuat persaingan di bawah mistar timnas dipastikan bakal ketat. Pasalnya, beberapa waktu lalu asisten pelatih timnas, Wolfgang Pikal, sempat mengungkapkan hanya akan membawa tiga kiper ke turnamen yang dulu dikenal sebagai Piala Tiger tersebut.
"Kita susunannya, 3 kiper, 8 bek, 8 gelandang, dan 4 striker," kata Asisten Pelatih Timnas, Wolfgang Pikal saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (18/10/2016). Seperti apa penampilan keempat kiper tersebut dan bagaimana peluang mereka ke Piala AFF 2016? Berikut ini adalah gambaran singkatnya:
Advertisement
Peluang 4 Kiper
1. Andritany Ardhyasa (Persija Jakarta)
Peluang Andritany untuk memperkuat timnas Indonesia di Piala AFF 2016 dipastikan terbuka lebar. Pasalnya, kiper jebolan Diklat Ragunan ini selalu menjadi pilihan utama dalam dua laga uji coba timnas.
Saat melawan Malaysia dan Vietnam, Andritany selalu turun jadi starter. Performanya juga sangat baik setelah hanya kebobolan dua gol dari dua laga uji coba.
Penampilan apik Andritany ternyata tak hanya terjadi di timnas. Bersama Persija, adik kandung Indra Kahfi ini juga tampil menawan setelah menjadi kiper pertama dengan penyelamatan terbanyak di TSC 2016 lewat 101 penyelamatan.
Namun, untuk menjadi kiper utama timnas, Andritany harus tetap bekerja keras. Sebab, Kurnia Meiga yang sempat cedera kini telah pulih dan siap kembali merebut kembali posisi penjaga gawang di timnas.
2. Kurnia Meiga (Arema Cronus)
Nama Kurnia Meiga di posisi kiper utama Timnas Indonesia sangat sulit untuk digeser. Kiper Arema ini selalu menjadi langganan Tim Garuda dalam beberapa tahun terakhir.
Performa yang konsisten selalu berhasil ditunjukkan Meiga di setiap tahunnya. Kini, di ajang TSC 2016, Meiga juga berhasil tampil gemilang dan baru kebobolan sembilan gol dari 18 pertandingan.
Tak sampai di situ, kiper kelahiran Jakarta ini juga berhasil membuat 12 cleansheet dan menjadikan Arema sebagai klub dengan pertahanan terbaik di TSC 2016 setelah baru kebobolan 13 gol dari 25 pertandingan.
Sayangnya, Meiga mendapatkan cedera saat melawan Madura United dan membuatnya menepi dari lapangan hijau. Masalah ini juga membuat Meiga kehilangan posisi sebagai kiper utama Timnas Indonesia.
Kini, Meiga telah pulih dari cedera. Riedl pun langsung memanggilnya untuk menjalani pemusatan latihan di Sleman dan Karawaci. Jika Meiga mampu kembali ke performa terbaik, bukan tidak mungkin dia akan mendapatkan tempat di bawah mistar gawang Tim Merah Putih.
3. Dian Agus Prasetyo (Pusamania Borneo FC)
Dian Agus menjadi kiper paling senior yang dipanggil oleh Riedl saat ini. Penjaga gawang Pesut Etam itu telah berusia 31 tahun.
Nama Dian sebenarnya sudah sering menghiasi skuat timnas Indonesia, tapi hanya sebagai penghangat bangku cadangan.
Jika dilihat dari data statistik yang dilansir Labbola, Dian sejauh ini telah bermain dalam 16 laga bersama Borneo FC dan kebobolan 21 gol.
4. Jandia Eka Putra
Pemanggilan Jandia Eka Putra di Timnas Indonesia sempat dipertanyakan beberapa pihak. Pasalnya, performa Jandia di ajang Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo 2016 biasa saja.Â
Kiper 29 tahun ini bahkan berulang kali dicadangkan oleh pelatih Nil Maizar. Bersama Semen Padang, dia telah bermain dalam 15 laga dan sempat mencatat tiga cleansheet untuk Kabau Sirah. Selain itu, Jandia juga pernah memukul wasit saat Semen Padang bertemu Perseru Serui sehingga dilarang tampil enam bulan.
Kondisi ini tentu saja bakal mempengaruhi peluangnya menuju Piala AFF 2016.
(Yosef Deny Pamungkas)
Advertisement