Wanita Berparas Manis Ini Ngotot Jadi Pengurus PSSI

Esti Puji Lestari lolos persyaratan menjadi Exco PSSI pada kongres pemilihan.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Nov 2016, 07:50 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2016, 07:50 WIB
Calon Exco PSSI, Esti Puji Lestari
Calon Exco PSSI, Esti Puji Lestari (Foto: Twitter)

Liputan6.com, Jakarta - Belakangan, nama Esti Puji Lestari ramai diperbincangkan di sepak bola nasional. Wanita berparas manis ini bernafsu menjadi anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

Esti telah lolos persyaratan dan menjadi salah satu kandidat Exco PSSI dalam kongres pemilihan yang berlangsung 10 November 2016. Tapi, sebagai perempuan di tengah olahraga yang didominasi laki-laki, Esti kerap dianggap tak mengerti sepak bola.



Namun, yang terjadi malah sebaliknya. Bukan tanpa alasan juga wanita ini memilih ikut berperan dalam induk organisasi sepak bola nasional tersebut.

Berstatus istri dari mantan penyerang Mitra Kukar, Carlos Raul Sciucatti, ini nyatanya sangat kenyang pengalaman soal sepak bola Indonesia. Bahkan, dia pernah membuat suatu petisi terkait gaji pemain-pemain sepakbola yang dirasakan olehnya sangat berantakan.

Sosok Esti ini dikenal sebagai pengusaha interior. Penampilan nyentrik nan menarik membuatnya banyak relasi di dalam bisninya itu.

Akan tetapi, di tengah kesibukannya itu, Esti juga penggila sepak bola. Ini dibuktikannya saat mengambil 60 persen saham dari klub Divisi Utama, Persijap Jepara. Saham itu ia dapatkan setelah meluluhkan hati CEO Persijap M Said Basalamah.

Bukan soal negatif, melainkan Esti dilihat sangat serius mendukung Persijap. Bahkan, dia menjadi pemasok uang untuk Laskar Kalinyamat untuk mengarungi Indonesia Soccer Championship (ISC) B.

Terobosan Esti

Terobosan Esti

Beberapa terobosan dilakukan Esti, salah satunya membentuk tim sepak bola putri Persijap. Dia sangat serius. Bahkan, pada latihan perdana 21 Oktober lalu, ada 100 pesepak bola putri yang hadir.

Dalam memilih pemain, Esti tak menggunakan tangan bawahannya. Dia turun langsung dan mempersiapkan tim untuk kejuaraan Bengawan Cup II 2016 yang sedianya digelar di Solo, Jawa Tengah, akhir tahun 2016.

Tentu modal ini bisa dibawanya sebagai modal bertempur di pertarungan Kongres Pemilihan, 10 November 2016 mendatang. Bila terpilih nanti, dia bisa membawa aspirasi kaum hawa yang juga ingin terlibat di sepak bola.

Pemilik Yayasan Citra Raga Laras itu mengaku siap mengabdikan dirinya pada pesepakbolaan nasional meski dirinya merupakan yang baru mencuat ke ranah nasional. Dengan bekal pengalaman yang dimiliki, wanita yang bersuamikan pemain sepak bola Carlo Raul Sciucatti ini menyatakan siap bersaing.

Mantan Walikota Bengkulu ini menegaskan salah satu hal yang membawa dirinya ini masuk dalam kepengurusan PSSI pusat ini karena ingin mengembalikan sepak bola menjadi olahraga rakyat. Sepak bola lebih dikenal dan dinikmati semua masyarakat.

Fatma Samba Diouf Samoura saja bisa, kenapa Esti tidak? Ya, mungkin pertanyaan itu yang tengah berada di kepala Esti. Samoura sendiri jadi perempuan pertama yang bisa jadi Sekretaris Jenderal FIFA.

Samoura, veteran dari PBB, tidak memiliki pengalaman apa pun di dunia olahraga. Namun, Presiden FIFA,  Gianni Infantino yakin kalau perempuan Senegal ini bisa membenahi FIFA yang kala itu tengah dirundung beberpa isu tak sedap. Bukan tak mungkin bukan kalau Esti bisa jadi The Next Samoura?

(Penulis: I. Eka Setiawan)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya