4 Legenda Indonesia yang Perkuat Persib dan Persija

Liputan6.com, Jakarta - Laga sengit Persija Jakarta lawan Persib Bandung bakal tersaji pada pekan ke-27 Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo, di Stadion Manahan Solo, Sabtu (5/11/2016). Pertandingan ini diprediksi akan berlangsung seru karena kedua kesebelasan diketahui memiliki rivalitas yang panas.

Persija dan Persib merupakan dua kesebelasan dengan sejarah panjang di Indonesia. Dua tim yang merupakan jebolan kompetisi era Perserikatan ini bahkan memiliki basis pendukung terbesar di Indonesia.

Tak hanya itu, nama besar Persija dan Persib selalu berhasil membuat kedua tim menjadi langganan diperkuat oleh pemain-pemain bintang. Meski begitu, panasnya rivalitas kedua tim tersebut ternyata tak berimbas pada aktivitas transfer.

Seperti diketahui, baik Persija dan Persib ternyata rajin melakukan jual beli pemain untuk memperkuat timnya masing-masing. Tak ayal, banyak pemain-pemain kelas wahid di Indonesia yang pernah berseragam Persija justru pindah ke Persib, begitu pun sebaliknya.

Nama-nama seperti Charis Yulianto, Gendut Dony, Maman Abdurahman hingga Atep adalah beberapa contoh pemain yang pernah memperkuat Macan Kemayoran dan Maung Bandung. Namun, jika dilihat lebih dalam ternyata hanya sedikit pemain yang berhasil meraih kesuksesan walau sempat membela kedua tim tersebut.
 
Terkait itu, Liputan6.com. akan mencoba mengulas pemain-pemain legenda yang merengkuh kesuksesan ketika bermain di Persija atau Persib:

Yudi merupakan pilar utama Persib Bandung ketika menjuarai Liga Indonesia edisi pertama pada tahun 1995. Ketika bermain, Yudi berposisi sebagai gelandang serang.

Berperan sebagai gelandang serang, Yudi dilengkapi dengan skill individu yang ciamik untuk melewati lawan. Tak hanya itu, dia juga memiliki visi yang bagus dan umpan-umpannya juga akurat.

Menariknya, sebelum bergabung dengan Persib, Yudi sempat memperkuat Persija pada periode 1989-1990. Bersama tim Macan Kemayoran, Yudi merupakan teman sekamar Rahmad Darmawan yang saat ini menjadi pelatih klub asal Malaysia T-Team.

Di Persija kariernya juga cukup apik setelah Yudi mampu mengantarkan tim Ibukota menduduki peringkat 3 pada tahun 1987 dan peringkat 4, dua tahun kemudian.

Berbicara bek terbaik yang pernah dimiliki Indonesia, nama Budiman Yunus pasti masuk dalam daftar. Pemain asli kelahiran Jawa Barat ini sempat begitu kesohor karena permainan apiknya sebagai bek sayap.

Budiman mengawali karier sepak bola dengan memperkuat Persib Bandung pada tahun 1990 hingga 1993. Kecintaannya terhadap daerah kelahirannya membuat Budiman sempat berpindah-pindah klub tapi masih disekitar  kota Bandung.

Tercatat, usai hengkang dari Persib, Budiman sempat memperkuat Bandung Raya (1993-1997) dan juga Persikab Bandung (1997-1999). Namun uniknya puncak karier Budiman justru tercipta ketika dia memutuskan bergabung dengan Persija Jakarta pada tahun 1999.

Pasalnya, pemain yang gantung sepatu tahun 2010 lalu itu sukses mengantarkan tim Macan Kemayoran meraih prestasi tertinggi yakni merengkuh gelar Liga Indonesia tahun 2001 silam. Kian menarik  karena saat itu Budiman adalah kapten tim Persija.

Berbeda dengan Budiman Yunus yang memperkuat Persib terlebih dahulu baru gabung Persija, Imran justru melakukan hal sebaliknya. Pemain kelahiran Maluku ini tercatat menjadi pemain Persija selama tiga musim pada tahun 2000 hingga 2003.

Imran merupakan pilar penting  keberhasilan Persija merengkuh trofi Liga Indonesia 2001. Berposisi sebagai gelandang serang, Imran adalah otak serangan Macan Kemayoran kala itu.

Menariknya pada tahun 2004, Imran meninggalkan Persija untuk bergabung dengan Persib Bandung. Sayangnya, kariernya di Persib tak berjalan begitu mulus karena dia harus kembali berpindah klub pada tahun 2005 untuk memperkuat Persita Tangerang.

Firman Utina memang saat ini masih aktif sebagai pesepak bola. Namun, berkat prestasinya di level klub dan timnas Indonesia, Firman sudah pantas disebut sebagai salah satu pesepak bola legenda Tanah Air.

Sepanjang kariernya, Firman merupakan pemain yang gemar pindah-pindah klub. Tercatat tujuh klub besar Indonesia seperti Arema Cronus, Persija Jakarta, Persib Bandung hingga Sriwijaya FC sempat dia bela.

Berbeda dengan pemain-pemain sebelumnya, Firman tidak langsung berpindah klub dari Persija ke Persib. Memperkuat Persija pada tahun 2010, Firman hengkang ke Sriwijaya FC terlebih dahulu pada tahun 2010 hingga 2012.

Pemain asal Manado ini baru memutuskan berseragam Maung Bandung pada tahun 2012. Di Persib, Firman sukses membawa Tim Pangeran Biru menjuarai Indonesia Super League 2014. Tak hanya itu, pemain yang berposisi sebagai gelandang serang ini juga sukses mengantarkan Persib merengkuh trofi Piala Presiden pada 2015 lalu.

(Yosef Deny Pamungkas)