Liputan6.com, Manchester - Meski berstatus sebagai penyerang utama, faktanya Sergio Aguero tak selalu dimainkan manajer Manchester City, Pep Guardiola. Ada beberapa laga yang dilewati Aguero sebagai pemain cadangan. Namun, ia sama sekali tak menyalahkan Guardiola.
Momen saat Aguero tidak dimainkan terjadi di dua laga beruntun. Itu saat The Citizens melawan Everton dan Barcelona pada Oktober 2016. Saat menghadapi Everton, pemain berusia 28 tahun itu baru masuk di menit ke-56. Begitu pula saat melawan Barca, ia baru masuk di menit ke-79.
Baca Juga
"Berada di sana, pikiran selalu berbeda, Anda berpikir untuk sesuatu yang lain. Saya datang ke Manchester dan saya dalam kondisi tidak baik. Itu mengapa saya tidak menjadi starter saat melawan Everton," ujar Aguero seperti dikutip Manchester Evening News, Rabu (9/11/2016).
"Saya dan Pep berbicara tentang hal itu. Ketika ada sesuatu di pikiran Anda, itu akan memengaruhi permainan."
Advertisement
Gagal Eksekusi Penalti
Keputusan Guardiola didasari kegagalan Aguero saat membela Timnas Argentina di kualifikasi Piala Dunia 2018. Kala itu, ia gagal mengeksekusi penalti saat Argentina melawan Paraguay. Karena kegagalan mantan bomber Atletico Madrid itu, La Albiceleste kalah 0-1.
Tiga hari kemudian, ia dimainkan sebagai pengganti saat City melawan Everton. Lucunya, ia juga gagal mengeksekusi penalti hingga City hanya bisa bermain 1-1 melawan The Toffess.
"Pada akhirnya, saya datang dan kembali gagal mengeksekusi penalti. Itu adalah minggu yang harus dilupakan. Namun untungnya setelah semua itu saya bisa membalikkan situasi," jelas Aguero.
Advertisement