4 Sahabat Rossi di Lintasan MotoGP

Keempat pembalap ini memiliki hubungan baik dengan Rossi di dalam dan luar lintasan.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 26 Nov 2016, 18:50 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2016, 18:50 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai pembalap yang konsisten berjuang untuk memperebutkan gelar juara dunia MotoGP, Valentino Rossi tentu memiliki banyak rival. Sebagian besar rivalnya adalah pembalap yang juga memiliki kualitas mumpuni.

Tak heran jika Rossi kerap terlibat dalam perang urat syarat dengan beberapa pembalap. Satu hal yang pasti, jika ada pembalap yang lebih hebat darinya, The Doctor akan menjadikan pembalap tersebut sebagai rivalnya.

Perang komentar menjadi pemandangan yang biasa bagi rider Movistar Yamaha itu dengan pembalap lain. Pada MotoGP 2015, ia berulang kali terlibat perang dengan Marc Marquez dan Jorge Lorenzo. Padahal, Marquez adalah pembalap yang sebelumnya mengidolai Rossi dan Lorenzo adalah rekan setimnya.

Meski begitu, Rossi juga dikenal sebagai sosok yang humoris dan menyenangkan. Tak heran jika pembalap berusia 37 tahun itu memiliki banyak sahabat selama berkarier di MotoGP. Liputan6.com mencoba untuk merangkum empat sosok yang telah dianggap sebagai sahabat Rossi.

1. Marco Simoncelli

1. Marco Simoncelli

Harmonisnya hubungan antara Simoncelli dan Rossi terlihat begitu jelas di banyak kesempatan. Kebetulan, keduanya sama-sama berstatus sebagai pembalap Italia. MotoGP 2010 menjadi momen perdana Simoncelli berkiprah di MotoGP.

Marco Simoncelli (Twitter/bgmotogp)

Rossi pun terkesan dengan gaya balap Simoncelli yang terkesan ugal-ugalan, tapi menakjubkan. Saking erat hubungan keduanya, Simoncelli yang memperkuat Honda Gresini itu pun sempat dijuluki sebagai The Next Rossi.

Sayang, hubungan keduanya harus berakhir singkat. Simoncelli menghembuskan napas terakhirnya setelah mengalami kecelakaan pada MotoGP Malaysia 2015. Ironisnya, Rossi menjadi pembalap yang sempat menabrak Simoncelli saat jatuh di lintasan.

"Bagi saya, Sic (Simoncelli) sudah seperti adik saya meski saat balapan berlangsung kami tetap bersaing. Saya tak percaya hal ini bisa terjadi. Dan, saya sangat merindukannya," tanggapan Rossi mengenai insiden yang menewaskan Simoncelli.

2. Maverick Vinales

2. Maverick Vinales

Vinales memang baru melakoni debutnya di MotoGP pada musim 2015. Hanya butuh setahun bagi pembalap Suzuki itu untuk menjadi salah satu penantang The Doctor saat balapan. Di MotoGP 2016, daftar rival Rossi di lintasan pun bertambah seiring menawannya penampilan Vinales.

Valentino Rossi tertawa bareng Maverick Vinales usai rebut pole (JEAN-FRANCOIS MONIER / AFP)

Meski kerap bersaing sengit, keduanya tetap memiliki hubungan yang sangat baik di luar balapan. Keduanya tak ragu memberikan ucapan selamat saat salah satu dari mereka sukses merebut podium. Hal itu pula yang menjadi alasan Yamaha menunjuk Vinales sebagai pengganti Lorenzo di MotoGP 2017.

Seperti sebelumnya, Rossi kembali menunjukkan persahabatannya dengan Vinales usai rekan barunya itu menjajal motor Yamaha untuk kali pertama pada uji coba di Valencia. "Vinales memiliki catatan yang impresif. Ini debut yang luar biasa baginya," tutur Rossi.

Namun, Randy Mamola, legenda balap 500cc, memiliki pendapat tersendiri. Menurutnya, hubungan antara Vinales dan Rossi hanya akan bertahan selama enam bulan. "Dalam beberapa balapan, Rossi berkomentar dirinya tidak terlalu cepat. Itu berarti ia tidak akan menerima ketika ada pembalap lain lebih cepat dari dirinya. Di sinilah situasi akan berubah," ujar Mamola.

3. Andrea Iannone

3. Andrea Iannone

Faktor sama-sama berasal dari Italia yang membuat Iannone dan Rossi menjalin persahabatan. Saat ada kesempatan, keduanya kerap bercengkrama layaknya sahabat lama. Begitu pula saat salah satu dari mereka ada yang mengalami kesulitan, keduanya tak sungkan untuk saling membantu.

Andrea Iannone dan Valentino Rossi. (EPA / Ettore FERRARI)

Tengok yang dikatakan Iannone mengenai Rossi pada November 2015. Kala itu, Rossi tengah terlibat persaingan sengit dalam perebutan gelar juara dunia dengan Lorenzo. Jelang seri pamungkas MotoGP Valencia 2015, Rossi masih unggul atas Lorenzo di klasemen.

Namun, jalan Rossi buat mengamankan gelar begitu terjal. Akibat insiden yang melibatkan dirinya dengan Marquez pada MotoGP Malaysia, Rossi pun harus mengawali balapan di Valencia dari posisi buncut. Dalam kondisi itu, Iannone menunjukkan dukungannya untuk Rossi.

"Pada momen ini, hanya ada dua pembalap yang harus bersaing, yakni Lorenzo dan Valentino. Ia (Rossi) layak berjuang hingga akhir. Saya berharap bisa membantunya," jelas Iannone yang memperkuat Suzuki di MotoGP 2017.

4. Colin Edwards

4. Colin Edwards

Bisa dibilang, Edwards adalah satu guru Rossi di lintasan MotoGP. Meski tak pernah terlibat persaingan sengit dalam perebutan gelar juara dunia, Rossi menilai Edwards adalah salah satu pembalap yang mengajarkannya banyak hal.

Colin Edwards dan Valentino Rossi saat sama-sama memperkuat Yamaha. (Pinterest)

Edwards sendiri sudah mengarungi persaingan di lintasan MotoGP sejak 2003. Sayang, kariernya tak terlalu bersinar. Catatan terbaiknya hanya saat finis di urutan keempat klasemen pembalap MotoGP 205 bersama Gauloises Yamaha.

Karenanya, Rossi mengaku sangat terpukul mendengar kabar pensiunnya Edwards usai MotoGP Indianapolis 2014. "Saya sangat sedih mendengar berita itu karena Colin adalah salah satu teman terbaik saya di paddock di antara semua pembalap."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya