Liputan6.com, Manchester - Legenda Manchester United (MU) Gary Neville angkat bicara terkait rival sekota mantan klubnya, Manchester City. Ia percaya dengan menjual Sergio Aguero pada bursa transfer musim panas 2017 bisa meningkat performa skuat besutan Pep Guardiola tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Pendapat eks kapten Timnas Inggris itu berdasarkan pengalaman MU ketika membuang Ruud Van Nistelrooy ke Real Madrid pada musim 2006/07. Ketika itu, dalam tiga musim terakhir striker Timnas Belanda itu di Old Trafford, klub berjuluk Setan Merah tersebut tidak pernah juara.
Neville tidak membantah jika Nistelrooy adalah salah satu penyerang terbaik yang pernah bermain dengannya. Tetapi, pria 41 tahun ini menyatakan permainan MU jadi lebih baik setelah kedatangan Louis Saha pada 2003/04. Buktinya, setelah mantan pemain PSV Eindhoven itu didepak, MU langsung juara tiga musim beruntun.
"Pikirkan tentang akhir kariernya (Nistelrooy) di MU. Dia dikorbankan saat Saha datang, yang jelas-jelas tak sebaik Nistelrooy sebagai pencetak gol. Tapi, tim mungkin menjadi lebih baik setelah dia pergi, karena gaya bermain tim berubah," kata Neville.
Secara tidak langsung, Neville menilai kualitas Gabriel Jesus tak sebaik Augero. Tapi, kehadiran bintang muda asal Brasil itu dapat membuat permainan The Citizens menjadi lebih baik. Karena itu, manajer City Pep Guardiola lebih senang memainkan Gabreil sebagai starter dalam beberapa laga terakhir karena dianggap lebih cocok dengan gaya permainannya.
City pun kini merangsek ke peringkat kedua klasemen Liga Inggris dengan poin 52. City terpaut delapan angka dari Chelsea yang memuncaki klasemen. Sedangkan dengan MU, mereka unggul empat angka.