Superliga Badminton Bikin Greysia Polii Beruntung

Liputan6.com, Surabaya - Setelah tiga kali membawa Jaya Raya juara Djarum Superliga Badminton, Greysia Polii dan Rizki Amelia Pradipta tahun ini berganti klub. Pasangan ini memperkuat Berkat Abadi, tim debutan asal Banjarmasin.

 

Greysia/Rizki sukses menyumbang angka untuk Berkat Abadi saat mengalahkan Gifu Tricky Panders 5-0 pada laga perdana Grup X Superliga Badminton di DBL Arena, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (19/2/2017) malam WIB. Pasangan ini menang rubber game 22-20, 13-21, dan 21-10 atas Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong.

 

 

"Di pertandingan, saya bersama Rizki memang masih bisa dibilang beradaptasi, dan ini juga pertama kali kami bermain bersama," kata Greysia.

 

"Tadi di lapangan masih cukup sering salah antisipasi, kami masih belum bisa membaca dan menghapal kebiasaan masing-masing. Lawan juga tidak bisa dibilang lemah, mereka ganda ketiga Thailand."

 

"Puji Tuhan bisa menyumbang angka untuk Berkat Abadi. Meski kami yakin bisa menang, kalau dari permainan, kami masih kurang puas,” tambah Greysia.

 

Superliga Badminton kali ini diakui Greysia menjadi sebuah keuntungan baginya. Ia bisa mendapatkan atmosfer pertandingan sebelum melakoni tur Eropa.

 

"Ini tentu menjadi keuntungan bagi saya dan Rizki, karena sebelum berangkat ke All England, Jerman, dan Swiss, kami punya kesempatan untuk merasakan atmosfer pertandingan dan sekaligus juga berlatih untuk turnamen nantinya," ujar Greysia.

 

Greysia punya catatan gemilang di arena Superliga Badminton. Dirinya sukses membawa klub yang membesarkannya, Jaya Raya juara tiga kali beruntun sejak 2013, 2014 dan 2015.

 

"Di turnamen ini saya juga dituntun untuk profesional, bagaimana tetap berusaha untuk semaksimal mungkin menampilkan permainan terbaik saya," tuturnya.

 

"Dulu saya selalu bela Jaya Raya, sekarang saya bela Berkat Abadi. Saya pun senang melihat junior-junior saya yang saat ini bertanding untuk Jaya Raya," ujarnya menambahkan.

 

"Ini menjadi sebuah sinyal baik dari Jaya Raya, memberikan kesempatan pemain junior untuk merasakan pertandingan beregu dan bermain melawan pemain-pemain terbaik yang ada di Indonesia, dan dari pemain dunia yang ada di sini."