Krisis Bek, Lahm Tetap Optimistis Munchen Mampu Singkirkan Madrid

Liputan6.com, Jakarta Krisis bek melanda Bayern Munchen jelang duel melawan Real Madrid pada leg kedua babak perempat final Liga Champions, Selasa (18/4/2017). Namun kapten The Bavaria, Philipp Lahm, tetap optimistis timnya mampu mengadang gempuran Madrid. 

Tugas berat memang tengah menanti Lahm dan kawan-kawan setelah di leg pertama yang berlangsung di Allianz Arena, Munchen justru menyerah 1-2 dari Los Blancos.

Dua gol yang disarangkan Cristiano Ronaldo membuat Bavaria tidak punya pilihan selain tampil menyerang di Santiago Bernabeu, dinihari nanti. Sebab untuk melaju ke babak berikutnya, Munchen harus mampu mengalahkan Madrid dengan skor minimal 2-0. 

Namun bukan perkara mudah mengalahkan Madrid di depan publik sendiri. Apalagi, Munchen datang dengan kondisi amunisi yang meragukan. Tiga pemain Bavaria terancam absen karena masih dalam masa pemulihan akibat cedera yang diderita.

Di sektor depan, Robert Lewandowski yang menjadi mesin gol Munchen belum sepenuhnya bisa tampil. Meski sudah mulai berlatih dengan sejak kemarin, kondisinya belum seratus persen fit setelah sebelumnya absen akibat mengalami cedera bahu.

Krisis juga dialami ini belakang Munchen setelah dua bek andalannya, Mats Hummels dan Jerome Boateng meragukan untuk bisa tampil menahan gempuran Real Madrid. 

"Tentu saja, Mats sangat penting, tapi kami masih punya beberapa pemain lain yang mampu mengisi posisi itu," kata Lahm mengomentari krisis bek yang dialami Munchen.

"Kami semua mencintai pertandingan ini dan Mats akan melakukan apapun sekuat tenaga untuk bisa ada di sana. Saya bukan dokter, tapi alangkah baiknya kalau salah satu bek tengah kami bisa tampil dalam laga nanti," ujar Lahm menambahkan. 

Lahm juga berharap Lewandowski bisa tampil melawan Madrid. Sebab penyerang asal Polandia itu merupakan mesin gol Munchen dan pemecah kebuntuan bagi tim. 

"Lewandowski mencetak banyak gol dan sangat penting bagi kami, tapi kami tetap berkualitas walaupun beberapa pemain kunci hilang. Kami akan tampil sebagai sebuah tim dan melakukan apapun untuk menang," kata pemain berusia 33 tahun tersebut. 

"Di laga sebelumnya kami sudah tunjukkan kalau kami bisa memenangkan pertandingan tandang, tapi jelas kalau saat ini kami underdog. Pasti akan sulit, tapi saya percaya pada tim dan saya percaya ini bukan laga terakhir saya di Eropa," ujar Lahm menambahkan.