Liputan6.com, Jakarta Kontestan semifinal Liga Champions akhirnya lengkap usai Juventus dan AS Monaco sukses menyingkirkan lawan masing-masing di perempat final. Juventus menyingkirkan Barcelona dengan agregat 3-0.
Sementara, AS Monaco tampil dengan gagah perkasa usai singkirkan Borussia Dortmund dengan skor agregat 6-3. Alhasil, semifinal Liga Champions bakal diikuti empat klub, yaitu Real Madrid, Atletico Madrid, AS Monaco, dan Juventus.
Baca Juga
Advertisement
Dengan komposisi seperti ini, potensi duel sengit terbuka lebar. Pengundian semifinal Liga Champions bakal digelar besok sore di Nyon. Siapa yang bakal jumpa dengan Real Madrid? Lalu apakah AS Monaco bakal terus menujukkan "magisnya" di semifinal nanti?
Potensi derbi Madrid antara Real Madrid versus Atletico Madrid berpeluang terjadi lagi.
Begitu juga kemungkinan Juventus bakal jumpa dengan Real Madrid. Dua skenario ini pantas terjadi di final, tapi jika skenario ini terjadi di semifinal maka final bisa munculkan tim kejutan.
Kuda Hitam
AS Monaco boleh disebut sebagai kuda hitam di semifinal nanti. Tampil bukan sebagai unggulan, AS Monaco faktanya bisa membombardir Dortmund dengan skor besar. Klub asal Ligue 1 Prancis ini seperti tak mengalami kesulitan menghancurkan Dortmund.
Magis Monaco sudah terendus sejak singkirkan Manchester City di perdelapan final Liga Champions. Di Stadion Etihad, tim besutan Leonardo Jardim ini memang kalah 3-5.
Namun saat tampil di markas mereka Stade Louis II, AS Monaco menyingkirkan City dengan skor 3-1. Magis itu terus berlanjut hingga lawan Dortmund. Wonderkid mereka, Kylian Mbappe terus-terusan cetak gol untuk tim kejutan ini.
Sedangkan Atletico Madrid yang diprediksi menang mudah justru kesulitan lawan Leicester City. Atletico Madrid hanya menang dengan agregat 2-1. Menang tipis 1-0 di kandang, Atletico hanya imbang 1-1 lawan Monaco pada leg kedua di markas Leicester City.
Juventus juga susah payah mengalahkan Barcelona. Meski menang 3-0 di leg pertama, Juventus harus ketar-ketir saat menghadapi Barcelona di Camp Nou. Untung saja, ketidakberuntungan Barcelona berlanjut sehingga tak mampu cetak satu gol pun.
Sementara itu, Real Madrid "dilumuri" kemenangan kontroversial saat singkirkan Bayern Munchen dengan skor agregat 6-3. Menang 2-1 atas Munchen di Allianz, Real Madrid seakan dibantu wasit saat dua gol offside yang dicetak Cristiano Ronaldo disahkan wasit. Munchen pun mencak-mencak karena merasa dirampok oleh wasit.
Sebelumnya, Madrid harus jungkir balik karena tertinggal 1-2 atau agregat 3-3 sebelum babak pertamahan waktu. Namun hattrick Ronaldo dan satu gol Marco Asensio buyarkan ambisi Munchen untuk lolos ke semifinal Liga Champions.
Ambisi Real Madrid
Dari laga semifinal nanti, Real Madrid bakal disorot penampilannya. Klub berjulukan Los Blancos ini di ambang cetak rekor karena berpeluang pertahankan gelar Liga Champions.
Jika juara, Real Madrid bakal mendapatkan trofi Liga Champions ke-12. Ini sebuah rekor fantastis karena belum ada klub Eropa lain yang mendekati ini. Selain itu, Real Madrid bakal patahkan kutukan juara bertahan tak pernah juarai Liga Champions selama dua musim beruntun sejak 1997.
Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane secara khusus memuji peran Cristiano Ronaldo. CR7 dinilai selalu tampil maksimal di momen-momen penting Real Madrid.
"Dia sudah tunjukkan jika di momen-momen penting, dia selalu ada. Dia membuat perbedaan. Saat dia harus melakukan sesuatu, dia melakukannya," ujarnya.
Advertisement