MotoGP 2017: Senggolan dengan Rossi, Zarco Dinasehati Pedrosa

Zarco sempat berseteru dengan Rossi di MotoGP Austin.

oleh Liputan6 diperbarui 28 Apr 2017, 05:20 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2017, 05:20 WIB
Valentino Rossi dan Johann Zarco
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi (depan), mengungkap rahasia di balik performa impresif duo rookie Yamaha Tech 3, Johann Zarco dan Jonas Folger, pada balapan MotoGP Qatar, 26 Maret 2017. (Speedweek)

Liputan6.com, Catalunya Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, beberapa hari lalu meluapkan kekesalannya kepada Johann Zarco di MotoGP Austin. Rossi menyindir Zarco yang dianggapnya masih membalap seperti di Moto2.  

Rossi melalui insiden senggolan dengan Zarco di MotoGP Austin 2017, Senin (24/4/2017) dini hari WIB. Akibat insiden itu, Rossi mendapat penalti 0,3 detik karena dianggap mengambil keuntungan dari kejadian tersebut.

Dia dinyatakan bersalah saat memotong jalur di tikungan keempat pada lap ketujuh. Kendati dinyatakan bersalah, Rossi sukses berdiri gagah di podium kedua dan berhasil mengkudeta posisi Maverick Vinales sebagai pemuncak klasemen sementara MotoGP dengan selisih enam poin.

Di tengah keberhasilan Rossi ada sebagian pembalap yang berusaha memojokkan pemilik nomor keramat 46 tersebut. Seperti yang diutarakan Marc Marquez bahwa semua pembalap pasti akan melakukan penampilan 100 persen demi meraih podium di setiap balapannya.

Namun, ada pula yang memberikan sedikit wejangan kepada Zarco agar dia berusaha menyesuaikan diri saat tampil di kelas utama MotoGP. Hal itu yang diutarakan pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa.

Pedrosa menyarankan agar Zarco berusaha menyesuaikan diri untuk memahami kuda besi di kelas elite. Sebab, hal ini sangat berbeda dengan ajang Moto2.

"Saya tidak tahu apakah itu terkait perpindahan kelas atau tidak. Pengalaman saya, saat saya beralih ke MotoGP adalah ketika Anda menyesuaikan diri dengan berat dan kecepatan," ucap Pedrosa seperti dikutip dari Autosport, Kamis (27/4/2017).

"Sudah tentu setiap pembalap yang beralih ke kelas utama akan merasakan perbedaan yang besar. Karena pembalap akan merasakan kecepatan dan berat motor yang sangat besar. Ruang untuk bermanuver juga sangat minim, karena semua pembalap di kelas utama adalah yang terbaik. Karena itu, Zarco harus bisa memikirkan timing dan tentu saja pada awalnya Anda pasti akan memiliki perasaan yang berbeda terhadap setiap momen," ujar Pedrosa. (David Permana)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya