Manajer Persib Kecewa Bobotoh Berulah

Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar kecewa dengan perlakuan yang dilakukan oleh beberapa bobotoh.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 06 Jun 2017, 07:48 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2017, 07:48 WIB
20170605-Kalah Dari Bhayangkara FC, Suporter Persib Luapkan Kekecewaan-Tebe
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar kecewa dengan perlakuan yang dilakukan oleh beberapa bobotoh. (Liputan6.com/ Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Bandung - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar kecewa dengan perlakuan yang dilakukan oleh beberapa bobotoh karena melakukan kritikan dengan cara tidak pantas. Hal itu disampaikannya usai melihat Persib takluk dari Bhayangkara FC, 0-2 awal pekan ini.

Selain melakukan pitch invasion, beberapa Bobotoh menghujani pemain dan pelatih Djadjang Nurdjaman dengan kata-kata kasar dan tidak pantas. Bahkan ada beberapa yang mengejar pemain hingga lorong stadion.

"Saya sedih, saya rasa tidak pantas Bobotoh seperti itu, kalau anak-anak ngedrop, Persib sampai degradasi apa tidak sakit? Saya sedih lihat Bobotoh sampai bilang kata-kata kotor kepada pemain dan Djadjang, Atep sampe digitu-gituin enggak inget dengan jasa-jasa mereka? Ini seperti ingin hancur sekalian," kata Umuh Senin (5/6/2017).

"Oke saya mundur, Djanur mundur tapi siapa yang jamin semua pemain. Ini seperti sudah persiapan, ada spanduk, mereka sudah siap bukan spontan. Mereka ingin mendoakan Persib kalah," kata Umuh menambahkan.

Umuh meminta bobotoh bersikap dewasa dan tidak melakukan aksi yang merugikan. Apalagi perjalanan Persib mengarungi liga masih panjang.

"Yang nomor satu jangan sampai mengganggu pemain dan pemain juga tetap tabah, yang namanya manajer atau pelatih pasti ada hujatan."

"Saya harus tetap menenangkan pemain, memberikan motivasi, anak-anak tetap siap menghadapi cobaan ini. ‎Mudah-mudahan kalaupun nanti saya tidak ada, Djadjang tidak ada, walaupun terseok-seok tidak menutup Persib jadi juara, masih ada waktu karena kalah dua kali," ujarnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya