Ini Rahasia Sukses Owi / Butet di Indonesia Open

Owi / Butet menuntaskan puasa gelar dalam turnamen kandang sejak 2013.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jun 2017, 23:30 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2017, 23:30 WIB
Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir Melenggang ke Final Indonesia Open 2017
Ganda Campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berfoto usai laga melawan Chan Peng Soon/Yen Wei Peck (Malaysia) di Semifinal Indonesia Open 2017, Jakarta, Sabtu (17/6). Tontowi/Liliyana unggul 21-13, 21-14. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir, atau akrab disapa Owi / Butet, sukses mengabulkan mimpi publik Tanah Air dengan menjuarai Indonesia Open 2017. Owi / Butet jadi juara setelah mengalahkan pasangan Tiongkok pada laga final di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu malam (18/6/2017).

"Kami terus berlatih dengan sabar dan kembali lagi untuk berprestasi. Kami berterimakasih kepada keluarga yang terus mendukung kami sehingga kami dapat memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara," kata Butet selepas pertandingan.

Owi / Butet mengabulkan impian puasa gelar Merah-Putih dalam turnamen kandang sejak 2013 dengan mengalahkan ganda China Zheng Siwei/Chen Qingchen 22-20, 21-15 selama 45 menit permainan.

"Saya dan Owi belum pernah menang setelah tiga kali mengikuti Indonesia Open," kata Butet tentang perjalanannya bersama Owi dalam turnamen tingkat super series premier itu.

Meski baru pertama meraih kemenangan bersama Owi, Butet telah dua kali meraih gelar juara Indonesia Terbuka. Pada Indonesia Terbuka 2005, Butet meraih gelar juara ganda campuran bersama Nova Widianto. Pasangan Nova / Butet mengalahkan sesama pasangan Indonesia Anggun Nugroho/Yunita Tetty 15-13, 15-1.

Gelar juara Butet dalam Indonesia Terbuka diraihnya pada 2008 saat berpasangan dengan Vita Marissa pada nomor ganda putri. meraih gelar juara pada nomor ganda putri Indonesia Terbuka 2008 bersama Vita Marissa. Ganda Vita / Butet menundukkan pasangan Jepang Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna pada putaran final 21-15, 21-14.

Indonesia terakhir kali meraih gelar juara kandang turnamen tingkat super series premier itu pada 2013 ketika ganda putra Hendra Setiawan / Mohammad Ahsan mengalahkan ganda Korea Selatan Lee Yong-de/Ko Syung-hyun 21-14, 21-18.(Ant)

Simak video menarik berikut ini:



 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya